Cabe misalnya, selain memberi rasa pedas dan mewarnai makanan, ternyata cabai merah sudah dikenal masyarakat secara luas berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti rematik, sariawan, sakit gigi, flu, dan menambah nafsu makan (stomakik).
Sehatalami.co ~ Bumbu dapur yang biasa digunakan sebagai penyedap masakan, selain berkhasiat untuk kesehatan ternyata juga bermanfaat untuk kecantikan. Mungkin, karena pertimbangan praktis dengan munculnya obat dan kosmetik olahan pabrik, pengetahuan mengenai khasiat bumbu dapur sebagai obat dan bahan kosmetik alami sempat terlupakan.
Dikutip dari buku berjudul, Sehat & Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu Dapur karangan Nia Kurniati, tiga bumbu dapur berikut ini paling sering digunakan, karena khasiat sehatnya juga manfaatnya untuk perawatan kecantikan baik secara langsung maupun tidak langsung.
1. Cabai merah
Buah pedas yang dikenal dengan Capsicum annum L yang banyak digunakan sebagai penguat rasa makanan mengandung kapsaisin yang memberi rasa pedas pada bumbu dapur. Zat pedas ini bekerja merangsang otak yang meresponnya dengan memacu denyut jantung, merangsang keluarnya keringat (diaforetik), dan melepaskan endorfin yang menenangkan.
Dari sebuah penelitian yang dilakukan University of Nottingham, Inggris, terungkap khasiat kapsaisin sebagai antikanker, dengan cara membunuh mitokondria yang merupakan “pembangkit tenaga” bagi sel kanker tersebut.
Selain memberi rasa pedas dan mewarnai makanan, ternyata cabai merah sudah dikenal masyarakat secara luas berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit, seperti rematik, sariawan, sakit gigi, flu, dan menambah nafsu makan (stomakik).
2. Tomat
Tomat banyak digunakan sebagai penyedap masakan sebagai saus, acar, atau bumbu sambal goreng, sejak tahun 1834 sudah diperkenalkan oleh Dr John Cook Bennet, Dekan Fakultas Kedokteran Willoughby, Ohio University, Amerika Serikat, bisa mengobati diare, batu empedu, dispepsia (nyeri lambung).
Selain itu juga dikenal memiliki manfaat untuk mencegah kolera, dan memulihkan fungsi hati. Ternyata, 120 tahun kemudian Yumi Tohuoka, seorang peneliti dari Jepang, menguatkan pendapat Dr Bennet yang mengatakan tomat mampu mengatasi gangguan hati.
Tomat, buah dari keluarga terung-terungan yang nama Latin Lycopersicum esculentum ini, mengandung senyawa andalan likopen, zat yang memberi warna merah pada tomat tersebut, yang berkhasiat sebagai antioksidan. Menurut hasil survei Harvard Medical School dan Harvard School of Public Health, likopen dalam jumlah banyak dapat membantu mengurangi risiko kanker.
3. Jahe
Jahe sebagai bumbu dapur, banyak digunakan untuk memberi aroma, warna, dan perasa pada makanan, juga banyak digunakan sebagai minuman penghangat tubuh. Rimpang dari tanaman dengan nama Latin Zingeberis officinale Rosc ini mengandung gingerol yang memberi rasa pedas menghangatkan.
Bumbu dapur yang satu ini, sekarang sedang naik daun sebagai minuman instan olahan pabrik, karena disebut mengandung protein dan omega-3 yang baik untuk melawan penyakit jantung, menambah kekuatan otak, mengobati peradangan, dan mengatasi depresi. Padahal, kita bisa membuatnya sendiri di rumah dengan biaya jauh lebih irit tentunya.(SA)