3. Hati-hati menggunakan tusuk gigi
Cara membersihkan gigi yang paling cepat setelah kita menikmati makanan adalah memanfaatkan tusuk gigi. Namun yang patut diingat, tidak semua tusuk gigi higienis.Pemakaian tusuk gigi yang tidak higienis bisa mendatangkan tetanus.
Menggunakan tusuk gigi terutama yang lancip di ujungnya, haruslah ekstra hati-hati, karena dapat melukai gusi. Sebaiknya gunakan tusuk gigi yang ujungnya pipih. Tusuk gigi seperti itu sangat kecil kemungkinannya akan melukai gusi.
Pemakaian tusuk gigi yang terlalu sering juga dapat membuat gigi menjadi jarang. Sebaiknya gunakan benang khusus gigi, lebih aman dan tidak akan melukai gusi.
4. Cara menjaga kesehatan gusi
Gusi yang sehat berwarna merah muda, mengkilat, dan tidak mudah berdarah. Pada saat kita menggosok gigi, jika gusi tidak berdarah, berarti gusi kita sehat. Tetapi, jika pada saat kita menggosok gigi, gusi berdarah, berarti ada sesuatu yang tidak beres pada gusi.
Mungkin pada waktu gigi digosok gusi sedang terinfeksi dan meradang. Sehingga, bila disentuh, gusi mudah berdarah. Biasanya kalau melihat darah, orang menjadi semakin takut menggosok giginya, padahal ia harus tetap menggosok gigi.
Menggosok gigi dengan cara yang tepat, seperti selalu menggosok dari arah gusi ke permukaan gigi, dengan gerakan berputar tanpa tekanan yang keras, juga harus dilakukan dengan hati-hati.
Kita harus punya waktu yang cukup untuk menggosok gigi. Gunakan sikat gigi berbulu lembut, dan gosoklah perlahan-lahan. Jangan menggosok gigi terlalu keras, karena dapat melukai gusi. Gosok gigi cukup dua kali sehari, pagi setelah sarapan, dan malam sebelum tidur, ujarnya. Setelah menggosok gigi, boleh menggunakan obat kumur. Obat kumur cukup digunakan 1-2 kali dalam sehari. (bersambung).