Sehatalami.co ~ Ada 33 Rumah Sakit NU yang ikut serta dalam penanganan pasien Covid-19 di Indonesia. Koordinator Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Cegah Covid-19, dr Makki Zamzami mengatakan, 33 rumah sakit yang berada di bawah naungan Asosiasi Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (ARSINU), telah menjadi bagian penting dalam penanganan covid-19 dan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
“Saat ini yang menangani pasien Covid-19 ada 33 rumah sakit di bawah ARSINU,” ujar dr Makki sebagaimana dilansir dari Republika, Selasa (14/4).
Lebnih lanjut, dr Makki menuturkan, Satgas NU Peduli Covid-19 juga telah menyalurkan banyak bantuan kepada rumah sakit swasta dan masyarakat untuk menangani masalah virus Covid-19. Bahkan, menurut dia, Satgas NU di daerah juga aktif mensosialisasikan apa yang sudah diinstruksikan sebelumnya.
“Teman-teman daerah juga aktif menyosialisasikan apa yang kita instruksikan, seperti menggunakan masker dan bahkan mereka memebuat masker dengan memperdayakan UMKM-nya,” ucapnya.
Selain itu, menurut dia, Satgas NU di daerah juga banyak melakukan penyemprotan disenfektan di berbagai tempat. Saat ini, kata dia, pihaknya juga sedang fokus memberikan pelatihan di rumah sakit NU tentang penanganan Covid-19.
“Kita saat ini perkembangan kita, kita fokus juga memberikan infromasi dan pelatihan terkait dengan tata laksana pencegahan Covid-19 di rumah sakit, terutama mencegah untuk penularan terhadap tenaga medis,” katanya.
Pada Ahad (12/4), tambah dia, Satgas NU juga menggelar seminar secara daring bersama para direktur rumah sakit yang berada di bawah ARSINU maupun masyarakat. Dalam seminar tersebut, kata dia, pihaknya menghadirkan para dokter yang sudah berpengalaman dalam menangani penularan virus ebola di Afrika, Komisi IX DPR, dan dengan Ketua ARSINU.
“Kita seminar bareng dan itu responsnya sangat positif lagi, banyak juga yang ingin tahu penanganan ebola bagaimana. Tujuannya untuk bisa diterapkan di rumah sakit swasta, terutama yang mungkin secara tidka langsung perhatiannya tidak terlalu intens dari pemerintah, tapi mereka tetap berusaha untuk menangani pasien corona,” jelasnya. (SA).