Sekitar 80 persen kolesterol dibuat oleh liver kita sendiri, tidak peduli berapa banyak yang kita makan dan tidak makan. Sebagian besar kolesterol ada pada sel-sel dalam tubuh dan hanya sekitar 7 persen simpanan kolesterol pada tubuh yang berada dalam darah.
Itu pun tidak menimbulkan masalah selama kolesterol tidak teroksidasi dan mulai melekat pada dinding-dinding pembuluh arteri. Banyak makan makanan kaya antioksidan terutama buah dan sayuran segar dapat mencegah proses oksidasi tersebut.
Faktor paling berpengaruh pada kolesterol
Berdasarkan laporan dari sejumlah studi klinis mengenai telur dan kolesterol yang dipublikasikan sepanjang tahun 1990-an (termasuk dari Harvard School of Public Health di Boston, Amerika Serikat), faktor yang paling berpengaruh pada kolesterol darah adalah lemak jenuh dan lemak trans, bukan kolesterol dari makanan.
Kadar kolesterol dari telur memang cukup tinggi, sekitar 213 mg kolesterol per 1 butir telur ukuran besar. Namun terbukti saat telur dihilangkan dari menu, kadar total kolesterol pada subyek penelitian hanya menurun 1 persen saja. Makanan-makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans seperti margarin, makanan bersantan, jeroan, dan gorengan lebih mengkontribusi kadar tinggi kolesterol darah dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. (bersambung).