Karena itu pastikan cukup mengkonsumsi makanan kaya omega 3 dalam menu sehari-hari seperti berbagai jenis ikan (terutama ikan dari laut dalam) atau minyak biji flax.
Penelitian tentang telur
Makan telur ayam untuk sarapan dapat membatasi masukan kalori sepanjang sisa hari, sampai lebih dari 400 kalori. Demikian menurut penelitian dari Rochester Centre for Obesity di Michigan, Amerika Serikat, tahun 2004 lalu.
Penelitian dilakukan pada 30 orang wanita dengan berat badan berlebihan (obese), yang sebagian makan sarapan dengan telur dan sebagian lagi dengan bagel (sejenis roti dengan bentuk seperti donat dan rasanya agak tawar).
Kedua jenis sarapan mengandung jumlah kalori yang sama dan kadar protein yang hampir serupa. Penelitian tersebut menemukan bahwa kelompok yang mengkonsumsi dua butir telur sebagai sarapan, sedikitnya 5 hari seminggu selama 8 minggu, rata-rata:
- kehilangan 65 persen berat badan lebih banyak
- penurunan 83 persen lingkar pinggang lebih banyak
- peningkatan energi lebih besar dibandingkan kelompok lain yang mengkonsumsi sarapan bagel dengan kalori yang sama.
Peneliti juga mencatat bahwa kelompok yang makan telur sebagai sarapannya, merasa tidak terlalu lapar menjelang makan siang sehingga sehingga porsi yang disantap lebih sedikit.
Bagusnya lagi, setelah 36 jam kemudian, kelompok yang sarapan telur rata-rata berkurang kalorinya sampai 417 kalori dibandingkan kelompok yang makan dengan roti bagel.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa makan telur untuk sarapan membuat kita lebih kenyang sehingga akan makan lebih sedikit pada waktu-waktu makan berikutnya.
Ini kabar menyenangkan bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan, karena artinya Anda jadi lebih mudah memotong kalori tanpa merasa kelaparan. (SA)