- Pertama-tama tentu cabai mampu meningkatkan nafsu makan (bersifat stomakik). Cabai juga mampu merangsang produksi hormon endorfin, yaitu hormon yang membangkitkan sensasi nikmat.
- Penelitian menunjukkan bahwa cabai sarat vitamin C dan betakaroten. Kadarnya melebihi mangga, nanas, papaya, maupun semangka.
- Kapsaisin pada cabai, juga bersifat antikoagulan dengan cara menjaga agar darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak (ateroklerosis) pada pembuluh darah.
Sehatalami.co ~ Seberapa tahan Anda dengan pedasnya cabai? Bisa jadi tergantung dari kebiasaan. Ada yang menyukai pedasnya. Ada yang tidak suka karena pedasnya. Bahkan ada yang serasa belum makan jika tidak ada suduhan menu sambal atau bahkan cabai sebagai lalapnya.
Ada yang terasa perih dan panas perutnya, jika terlalu banyak makan pedas. Namun ada juga yang biasa-biasa. Tertangung dari ambang batas rasa pedas yang dimilikinya. Cabai pun banyak jenisnya, ada cabai kriting, capai rawit, juga ada capai paprika. Masing-masing memiliki kadar pedas yang berbeda.
Asal muasal cabai. Cabai (Capsicum annum) termasuk genus Capsicum, famili Solanaceae. Mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, bahkan seringkali ditanam di pekarangan rumah. Tetapi idealnya cabai paling cocok tumbuh di tanah gembur dengan pH tanah antara 5 -6.
Cabai bisa digolongkan sebagai sayuran atau bumbu, tergantung pada pemakaiannya. Sebagai bumbu, cabai sangat populer terutama bagi menu-menu masakan Padang. Dan sebagai sayuran, bisa dilalap besama tempe atau tahu goreng; atau menjadi campuran salad (cabai paprika).
Ternyata cabai tidak sekadar bumbu atau sayuran, cabai mempunyai manfaat kesehatan yang luar biasa. Ini disebabkan cabai mempunyai kandungan nutrisi yang juga luar biasa.
Gizi dan manfaat cabai. Cabai adalah salah satu bahan makanan yang kaya gizi. Penelitian menunjukkan bahwa cabai sarat vitamin C dan betakaroten. Kadarnya melebihi mangga, nanas, papaya, maupun semangka.
Bahkan kandungan mineralnya terutama kalsium dan fosfor lebih banyak daripada ikan segar. Kadar vitamin C pada cabai besar lebih tinggi dibanding pada cabai rawit. Dan vitamin C pada paprika merah dua kali lipat dibanding pada paprika hijau atau kuning. Sedangkan betakaroten pada paprika merah sembilan kali lebih tinggi dibanding pada paprika hijau. (bersambung).