3. Jangan membuang-buang makanan
Rencanakan menu mingguan, dan berbelanjalah dengan membawa daftar belanja. Cara ini memudahkan kita untuk memperhitungkan jumlah makanan yang kita butuhkan, dan menghindarkan kita dari berbelanja yang tidak perlu akibat keinginan sesaat.
Selain menghemat uang, Anda pun tak akan membuang makanan, karena belanja berlebihan. Belanja dengan sistem mingguan dan terencana, juga membuat Anda tak perlu bolak-balik ke supermarket, yang juga memperbanyak emisi karbon ke bumi.
4. Daripada berlibur di tempat yang ramah lingkungan
Sebagai contoh dari pada liburan jauh dan harus menggunakan pesawat, pilihlah tempat wisata di dalam kota, atau yang bisa dicapai dengan kereta api dan bis pariwisata. Mengapa? Karena bisnis penerbangan mengeluarkan emisi karbon yang cukup besar untuk bumi.
5. Daripada membeli barang-barang baru, belilah barang second
Atau, pinjam saja jika Anda tak memerlukannya setiap saat. Menurut data WWF, rata-rata 10% dari jejak ekologis kita terbentuk ketika kita membeli barang baru. Banyak di antara benda-benda kita yang ada di rumah, hanya dipakai beberapa kali saja, dan akhirnya dibiarkan menumpuk di gudang, atau di sudut-sudut rumah, tanpa pernah terpakai lagi.
Alat bor misalnya, mungkin hanya dipakai 15 menit saja, sebelum akhirnya teronggok di kotak peralatan. Jadi, untuk alat/benda yang hanya dipakai sesekali, pertimbangkan untuk meminjam, atau menyewa seseorang untuk mengerjakannya.
Tentu saja, masih ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak ekologi kita masing-masing, dan yang terpenting, agar kita masih bisa mewariskan bumi yang indah ini untuk anak cucu kita di masa-masa mendatang. (SA)