Sehatalami.co ~ Saat ini begitu banyak tetangga, kerabat, dan sahabat ikut terpapar Covid-19. Prosedur kesehatan pun perlu terus ditegakkan. Namun, saat ini ada banyak pasien Covid-19, yang terpaksa atau diminta mejalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah masing-masing.
Hal ini tentu berdampak pada peningkatan volume sampah limbah medis di lingkungan, yang sebelumnya sampah-sampah ini hanya ada di fasilitas kesehatan, saat ini menyebar ke pusat-pusat karantina mandiri serta rumah tangga.
Persoalan timbul karena belum banyak anggota masyarakat yang paham cara menangani sampah limbah medis bekas pasien covid-19 ini. Banyak yang khawatir, sampah bekas pasien covid-19 ini bisa menularkan pada orang lain.
Karena itu perlu aturan khusus untuk pembuangan limbah medis yang aman dan efisien, untuk menciptakan lingkungan yang tetap sehat dan aman.
Sebab menurut United Nations Children’s Fund (UNICEF), sampah yang dihasilkan di rumah dengan suspek Covid-19 atau pasien positif, seperti masker medis, sisa makanan dan pembungkus makanan, berpotensi menularkan virus corona kepada orang lain yang kontak dengan sampah tersebut.
Oleh karena itu, perlu penanganan khusus dalam mencegah penularan virus SARS-Cov-2 melalui limbah infeksius.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup telah membuat buku panduan yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam pengelolaan sampah infeksius.
Limbah infeksius dari orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) ringan yang ada di keluarga meliputi bekas alat pelindung diri (APD), masker, sarung tangan, sisa makanan, dan lain sebagainya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah jenis ini.
- APD, sarung tangan, masker dibalik setelah dipakai Dirusak dengan cara digunting, kemudian dilipat Disemprot dengan desinfektan Masukkan dalam kantung sampah dan tutup rapat.
- Untuk limbah seperti pembalut dan popok, ada cara tersendiri dalam pengelolaanya. Buang tinja dan darah menstruasi ke jamban yang terhubung septik tank.
- Bungkus popok atau pembalut yang sudah dibersihkan dengan kertas bekas.
- Masukkan ke dalam kantong plastik khusus dan tutup rapat.
Selain itu, dalam mengelola sampah sisa makanan pun perlu cara tersendiri, berikut langkah-langkahnya.
- Masukkan sisa makanan/kemasan makanan ke dalam plastik khusus
- Masukkan ke dalam tempat sampah dan tutup rapat Perlu dicatat bahwa saat menangani limbah sampah di atas, seseorang harus mengenakan masker dan sarung tangan.
- Di samping itu, seseorang harus segera cuci tangan pakai sabun dan mandi setelahnya.
Limbah infeksius ini tidak boleh dicampur dengan limbah rumah tangga lainnya dan usahakan menyemprot desinfektan sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir. (SA)