Pemanasan global dan perubahan iklim membawa dampak serius bagi lingkungan. Khabar baiknya, setiap individu bisa ikut serta mencegah dampaknya. Berikut ini 12 hal yang bisa dilakukan?
Sehatalamai.co ~ Perubahan iklim dan pemanasan global semakin terasakan dampaknya. Banyak daerah pesisir di Jawa yang semakin terancam tenggelam oleh abrasi air laut. Naiknya suhu bumi menyebabkan es di kutup mencair dan permukaan air laut naik. Ini mengancam keberadaan wilayah pesisir dan negara kepulauan.
Bahkan jika mengacu pada perhitungan Dewan Nasional Perubahan Iklim, yang memperhitungkan pada laju kenaikan air luat, Jakarta akan tenggelam pada tahun 2025. Pantai Jakarta akan bergeser dari tempatnya sekarang di Jakarta Utara, ke kawaasan Ssenen di Jakarta Pusat. Hanya sebagian Jakarta Timur dan Selatan yang tersisa. Selain itu sekitar 115 pulau di nusantara akan tenggelam.
Khabar baiknya, setiap individu bisa membantu mengurangi dan melawan dampak lewat perubahan kecil dalam aktivitas sehari-hari. Dan ini sangat penting, jika kita peduli terhadap masa depan anak-cucu dan bumi yang kita tinggali.
Berikut 12 hal sederhana dan penting yang bisa ktia lakukan untuk membantu mencegah dampak perubahan iklim yang mengancam kehidupan umat manusia.
1. Konsumsi pangan yang dihasilkan secara lokal
Jika membeli buah, pilih buah lokal seperti mangga, manggis, atau konsumsi buah lokal seperti jambu ketimbang apel, pir, dan jeruk sunkist, yang biasa berasal dari buah impor. Pengiriman buah impor dari tempat asalnya ke Indonesia, menempuh jarak beribu-ribu kilometer dan itu menghasilkan banyak gas emisi. Buah pun sudah tidak segar dan banyak mengandung zat pengawet, dan ini menjadi tidak sehat.
2. Menanam pohon
Satu pohon bisa menyerap satu ton karbon dioksida selama masa hidupnya. rindangnya pohon di halaman juga bisa mengurangi hawa panas di dalam rumah, sehingga menghemat pemakaian AC.
3. Kurangi penggunaan plastik
Saat Anda berbelanja bawalah sendiri kantor belanjaan, dan menghindari pemakain kantung plastik. Hal ini berarti Anda telah mengurangi sampah plastik dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan untuk memproduksi plastik.
4. Matikan peralatan ekektronik dengan tombol ON/OFF
Jangan gunakan mode “stand by” karena mode ini masih mengonsumsi listrik sekitar 40 % dari konsumsi listrik saat peralatan menyala penuh.
5. Mandi dengan shower
Pilih shower bertekanan air rendah. jika dikombinasikan dengan waktu mandi yang singkat bisa menghemat pemakaian air.
6. Pilih kloset dengan dua macam flush
Sesuaikan pemakaian flush untuk buang air kecil/besar agar menghemat pemakaian air. Ingat, air yang digunakan untuk toilet sejatinya adalah air bersih.
7. Gunakan lampu hemat energi
Pilih jenis LED atau CFL. Harganya mungkin sedikit mahal, namun pemakaiannya listriknya 60 persen lebih hemat.
8. Pilih moda transportasi umum
Selain hemat bensin juga mengurangi kemacetan lalu lintas.
9. Bike to work
Bersepeda saat bepergian di rute yang tidak terlalu jauh dari rumah saat berbelanja misalnya, atau saat berangkat bekerja (bike to work), selain membantu mengurangi gas emisi, juga membantu mengurangi gas rumah kacam, plus tubuh jadi lebih sehat.
10. Buat lubang biopori di halaman
Lubang biopori selain berfungsi untuk meresepkan air ke dalam tanah guna membantu sediaan air tanah yang cukup dan mengurangi penurunan air muka tanah dan mencegah terjadinya genangan dan banjir. Selain itu, juga berguna untuk membuat kompos sampah. Caranya dengan memasukkan sampah dapur ke dalam lubang biopori, dan membiarkannya beberapa waktu untuk menjadi pupuk organik.
11. Lakukan daur ulang kertas
Cobalah lakukan daur ulang kertas, botol, plastik, logam, dari rumah Anda. Pisahkan sampah sesuai jenisnya dan pikirkan fungsi lain yang masih bisa dilakukan darai barang-barang tersebut. Misalnya, handuk bekas bisa untuk membuat keseta atau serbet. Kotak sepatu di desain menjadi gift box.
12. Lakukan pemeliharaan kendaraan secara rutin
Kondisi mesin yang baika akan memastikan efesiensi bahan bakar dan mengurangi gas emisi gas CO2. Jika hanya ada 1% saja darai pemilik mobil atau motor melakukan pemeliharaan rutin mesin mereka, itu saja sudah bisa mencegah pencemaran gas emisi hingga setengah ton CO di atmosfir bumi.
Lebih baik lagi jika kita bisa berbagi kendaraan saat berangkat ke kantor. Jika rutin dilakukan 2 kali dalam seminggu, sudah akan mampu mengurangi emisi sebanyak 721 kg setahun.
Nah, langkah sederhana tersebut sejatinya tidak sulit untuk dilakukan bukan? Semua kembali kepada kepedulian kita terhadap nasin planet bumi yang kita tinggali. Dan saat Anda melakukan dua atau tiga langkah kecil di atas, artinya Anda sudah ikut Andil menyelemaatkan bumi demi anak cucu kita nanti. (SA)