Sehatalami.co ~ Guna memperkuat bisnis nutrisi, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mengalihkan kepemilikan saham pada dua anak usaha di bisnis nutrisi kepada PT Sanghiang Perkasa. Nilai transaksi yang bersifat afiliasi mencapai Rp 309,97 miliar.
Secara rinci, Kalbe melepas 51 persen saham dalam PT Kalbe Milko Indonesia senilai Rp 44,88 miliar. Lalu, Kalbe juga melepas 70% saham PT Kalbe Morinaga Indonesia senilai Rp 265,09 miliar.
Penandatanganan akta jual beli saham dilakukan pada 29 September 2020. Kalbe Milko merupakan perusahaan patungan antara Kalbe dengan PT Milko Baverage Industry, sementara Kalbe Morinaga adalah hasil joint venture dengan Morinaga Milk Industry Co Ltd.
Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius mengatakan, transaksi ini merupakan langkah perseroan dalam pengelompokan bisnis unit usaha perseroan ke divisi sejenis. Melalui pengalihan saham ini, perseroan berharap proses bisnis bisa lebih fokus dan lebih meningkatkan pengembangan produk dan layanan.
“Sedangkan dari sisi internal, koordinasi mengenai supply chain, operasional pabrik, distribui, dan support lainnya dapat lebih lancar,” jelas dia dalam keterengan resmi, Kamis (1/10/2020).
Pada saat yang sama, Kalbe tercatat membeli 99,96% saham PT Karsa Lintas Buwana dari Sanghiang Perkasa. Nilai transaksi ini sebesar Rp 212,91 miliar. Aksi ini juga bagian dari upaya pengelompokan divisi bisnis.
Sebagai informasi, Sanghiang Perkasa didirikan pada 1982. Kalbe mengakuisisi dan melakukan konsolidasi bisnis nutrisi ke Sanghiang Perkasa pada 1993. Per 30 Juni, Kalbe menguasai 100% saham Sanghiang dan anak usaha ini memiliki total aset sebelum eliminasi sebesar Rp 3,66 triliun.
Divisi nutrisi Kalbe mengembangkan rangkaian produk untuk segala umur, mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, Ibu hamil dan menyusui, serta lansia. Sejumlah merek yang populer di pasar antara lain Diabetasol, Prenagen, Entrasol, Milna, dan Fitbar. Data perusahaan menunjukkan, divisi nutrisi berkontribusi sekitar 28% terhadap pendapatan perusahaan hingga semester I-2020.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan, Kalbe mempertimbangkan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perdana Sanghiang Perkasa dengan target dana hingga US$ 500 juta. (SA)