Karena itulah, untuk mengurangi bahaya polusi serbuk printer tersebut, Rachel Robinson, asisten peneliti di International Laboratory for Air Quality and Health di Queensland University of Technology menyarankan untuk memindahkan printer di ruang yang sirkulasi udaranya baik dan jauh dari orang-orang yang sedang bekerja.
4. Pemakaian komputer dan peralatan elektronik
Komponen-komponen dalam komputer dan peralatan elektronik lain mengandung merkuri, timbal, kadmium, dan plastik. Bahan-bahan tersebut, selain berbahaya juga tak bisa terurai di tanah. Karena itu, Anda perlu mempertimbangkan dengan baik setiap penambahan alat elektronik di kantor dan ruang kerja Anda. Karena keberadaannya akan menambah polusi bagi lingkungan dan kesehatan manusia.
Matikan komputer, printer, mesin fotokopi, dan peralatan elektronik lain ketika tidak digunakan untuk waktu yang lama. Tak perlu menyalakan lampu dan AC di ruangan yang kosong. Jika Anda menggunakan Air Conditioner (AC), turunkan 2° saja dari suhu kamar. Dengan melakukannya, Anda sudah melakukan penghematan energi dan mengurangi emisi CO2.
5. Pemanfaatan lift
Memakai lift untuk satu lantai saja akan menghabiskan kira-kira 350 watt. Bayangkan saja, berapa jumlah watt yang harus disediakan PLN untuk melayani ribuan lift di gedung-gedung tinggi yang ada di seluruh Indonesia?
Jadi, jika Anda menggunakan tangga untuk naik sampai ke lantai tiga, misalnya, jelas akan menghemat energi sangat banyak. Dr Manley dari Blue Cross mengatakan, selain menghemat energi, aktivitas fisik seperti naik tangga selama 10 menit sebanyak 3 kali sehari sangat baik untuk kesehatan. (berambung).