Seberapa besar jejak ekologi semua manusia di bumi?
Berdasarkan “Living Planet Report 2012” yang dikeluarkan oleh organisasi lingkungan dunia, WWF, beberapa waktu lalu disebutkan bahwa sejak tahun 1966 pemanfaatan bumi untuk memenuhi kebutuhan manusia telah meningkat dua kali lipat.
Negara-negara maju umumnya memiliki jejak ekologi lima kali lebih besar dibandingkan negara berpendapatan rendah. Dan saat ini kita manusia, rata-rata menggunakan setara dengan 1,5 kali planet bumi untuk mendukung segala aktivitas yang kita lakukan.
Mengomentari angka ini, Jim Leape, director general WWF International mengatakan, “Saat ini kita menjalani hidup dengan seolah-olah memiliki sebuah planet tambahan di tempat sampah kita. Kita menggunakan 50% lebih banyak daripada sumber daya yang mampu disediakan oleh bumi. Dan jika kita tidak mau berubah, angka ini akan berkembang cepat, sehingga pada tahun 2030 nanti dua planet pun mungkin tak lagi cukup,” ungkap Leape, tajam.
Hal senada diucapkan oleh Mathis Wackernagel, yang juga adalah Direktur Global Footprint Netzwork. “Umat manusia hidup dari kartu kredit ekologi. Jika orang mengeluarkan uang lebih banyak dari yang dimilikinya di bank, maka akan terjadi utang finansial. Kita kelebihan dalam mengeksploitasi dan merampok alam. Kita mengkonsumsi lebih dari yang disediakan alam dan akibatnya kita menimbun utang ekologis”.
Wackernagel melanjutkan, “Jika begitu banyak hutan digunduli ketimbang penanaman kembali, jika begitu banyak ikan ditangkap dari stok yang tersedia, jika begitu banyak sampah diproduksi dan sekian banyak CO2 diekspor ke udara ketimbang yang didaur ulang, maka akan terjadi gangguan harmoni ekosistem dan perubahan iklim.”
Memang, ada banyak faktor yang membuat jejak ekologi manusia terus meningkat. Selain pola konsumsi barang dan jasa, efisiensi proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk siap pakai pun ikut menambahkan angka. Belum lagi pertambahan populasi manusia yang adalah “konsumen” alam ini. Jumlah penduduk yang terus bertambah ini tentu akan mempengaruhi kemampuan bumi untuk “melayani” masing-masing individu. (SA)