“Air ini, kalau hidrologis, umumnya dalilnya air itu tetap. Di dalam Alquran pun disampaikan, ‘Aku turunkan air dalam jumlah yang tepat’,” kata Basuki.
Sehatalami.co ~ Hari-hari ini kita sedang menghadapi berbagai musibah banjir. Masalahnya ada banyak penyebab. Selain penebangan hutan, alih fungsi aliran sungai dan probelm sampah dituding sebagai biang kerok penyebab banjir yang terjadi di tanah air.
Namun demikian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memiliki pandangan lain. Selain masalah lingkungan di atas, menurutnya, banjir juga terjadi karena masalah manajemen dan tata kelola air. Basuki mengatakan jika banjir terjadi di suatu tempat, tandanya ada manajemen pengairan yang tidak baik.
Pasalnya, menurut Basuki jumlah air selalu cukup, sehingga jika ada kelebihan atau kekurangan air di suatu tempat, maka ada manajemen pengairan yang salah di sana.
“Jadi, kalau kekeringan atau justru kebanjiran, pasti manajemen airnya ini ada yang tidak baik,” ujar Basuki dalam sebuah webinar, Kamis (11/2/2021).
Secara hidrologis bahkan dalam kitab suci, menurutnya jumlah air itu tetap, tidak lebih ataupun kurang.
“Air ini, kalau hidrologis, umumnya dalilnya air itu tetap. Di dalam Alquran pun disampaikan, ‘Aku turunkan air dalam jumlah yang tepat’,” kata Basuki.
Basuki kembali menegaskan bila ada kelebihan ataupun kekurangan air di suatu tempat artinya ada manajemen air yang keliru.
“Kalau kekurangan atau kelebihan, ya berarti ada manajemen yang keliru. Karena Allah saja bilang saya berikan air dengan jumlah yang cukup,” ungkap Basuki.
Basuki juga mengatakan apabila ada kualitas air yang jelek pun artinya ada masalah pada manajemennya.
“Ada juga air dengan kualitasnya kurang baik. Nggak bener kualitasnya, jelek, berarti itu manajemennya juga perlu diperbaiki,” kata Basuki. (SA).