”Penambahan jumlah kematian ini terutama disebabkan oleh malaria, diare, pajanan suhu panas, dan kekurangan gizi. Sedangkan kerugian ekonomi yang disebabkan perubahan iklim terhadap kesehatan diperkirakan U$ 2-4 milyar/tahun pada tahun 2030,” ungkap Dirjen Kirana.
Ditambahkan Kirana, kondisi tersebut akan semakin buruk, terutama jika terjadi pada populasi rentan seperti anak-anak dan orang tua, dan pada wilayah dengan infrastruktur kesehatan yang kurang memadai. Demikian pula dengan bencana alam akibat perubahan iklim, menurunnya sanitasi lingkungan, dan lain sebagainya, yang sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat.
”Secara global sampah menjadi isu yang sangat serius karena berdampak terhadap perubahan iklim,” tegas Dirjen Kirana.
Untuk itu diperlukan upaya kesehatan lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Sejarah Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia
Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia (HKLD) dideklarasikan pertama kali pada tanggal 26 September 2011 di dalam pertemuan International Federation of Environmental Health (IFEH) di Denpasar, Bali, Indonesia. Pertemuan ini dihadiri 43 organisasi kesehatan lingkungan di 43 negara. Indonesia diwakili oleh organisasi Environmental Health Specialist Association (EHSA).
Selanjutnya, setiap tanggal 29 September diadakan perayaan Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia sebagai pengakuan atas kerja keras dan dedikasi para pelaku yang membuat perbedaan, dan promosi pendidikan kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan adalah topik yang benar-benar global. Setiap tindakan yang dilakukan oleh setiap orang berdampak pada kesehatan lingkungan.
Peringatan HKLD ini diselenggarakan setiap tahun dengan tema:
- 2012: ”Building for the future”
- 2013: ”Emerging environmental health risk and challenges for tomorrow”
- 2014: ”Addressing environmental health inequalities”
- 2015: ”Children are our future lets protect their environment and health”
- 2016: ”Tobacco control… a response to the global tobacco pandemic”
- 2017: ”Indoor and Outdoor air quality”
- 2018: ”Global Food Safety and Sustainability”
Sumber: www.depkes.go.id