Sehatalami.co ~ Dalam rangka mengapresiasi pihak industri/badan usaha yang berkinerja unggul dan inovatif, Kementerian Perindustrian mengadakan Penghargaan Rintisan Teknologi Industri 2021 pada Rabu, 1 Desember 2021 di Ruang Garuda, Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta. Penghargaan Rintek 2021 ini diberikan oleh Menteri Perindustrian RI Bapak Agus Gumiwang kepada Bapak Dr. Raphael Aswin Susilowidodo, ST, M.Si, CIP selaku Vice President R&D, Regulatory, Medical Affairs PT SOHO Global Health.
Dalam penghargaan ini SOHO menampilkan Curcuma Force sebagai produk unggulan dengan Inovasi terbaru dan pertama di Indonesia untuk menghadirkan suatu terobosan dalam memenuhi tantangan rendahnya bioavailabitas curcumin dengan upgrade formula. Pengembangan produk Curcuma Force adalah untuk menyajikan sebuah produk obat tradisional berbahan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) yang dikombinasikan dengan ekstrak Piperin.
Oleh dewan juri, SOHO dinilai aktif dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan inovatif secara internal melalui unit R&D dan dengan cara bekerja sama kolaborasi ABGC (Academic, Business, Goverment, Community) untuk menghasilkan Curcuma Force produk inovatif dan berdaya saing yang bisa menjadi solusi alternatif dalam menghadapi COVID-19, hal ini sejalan juga dengan buku Pedoman Penggunaan Herbal dan suplemen kesehatan untuk penanganan Covid-19 yang diterbitkan oleh Badan POM, dimana Curcuma masuk dalam buku Pedoman tersebut.
SOHO juga dinilai unggul dan menjadi pionir dalam penerapan inovasi berbasis teknologi, informasi dan komunikasi pada teknologi industri 4.0 dengan memanfaatkan Smart Farming dalam proses plantation temulawak di kebun riset SCEHR Sukabumi.
Dalam sambutannya Menteri Perindustrian menyatakan industri perlu melakukan kegiatan riset dan pengembangan teknologi agar ketergantungan kita terhadap impor dapat diminimalisasi. Oleh karena itu pemerintah melalui Kementerian Perindustrian proaktif memacu pengembangan industri nasional dengan kebijakan maupun pemberian fasilitas fiskal, yaitu Super Tax deduction untuk perusahaan yang menjalankan Research & Development, serta kebijakan nonfiskal seperti regulasi terkait TKDN (Tingkat komponen dalam negeri) agar produk industri nasional lebih berdaya saing global. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Making Indonesia 4.0: menjadikan Indonesia masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terbesar di dunia pada tahun 2030.
Penghargaan dari Pemda DKI Jakarta
SOHO Industri Pharmasi, anak perusahaan dari kelompok perusahaan farmasi SOHO Global Health, meraih penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan kategori “Ketaatan dan Kinerja Pengelolaan Lingkungan bagi Kegiatan Usaha dengan Predikat Sangat Baik 2013”.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama kepada Executive Vice President Corporate Secretary SOHO Global Health Steven Tjhoea di Balai Agung DKI Jakarta, Selasa (24/6/2014).
“Pemberian penghargaan ini berdasarkan pada kepatuhan perusahaan dalam menaati peraturan dan baku mutu yang diberikan oleh pemerintah terkait dengan lingkungan hidup. Audit yang dilakukan oleh pemerintah meliputi, pengecekan emisi udara, pengendalian pencemaran udara, pencemaran air, penerapan pengelolaan sampah di pabrik serta pengolahan dan penyimpanan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun),” kata Steven dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta (24/6/2014). (SA)