Indonesia masuk 10 besar jumlah kasus campak di dunia
Berdasarkan data yang dipublikasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) 2015, Indonesia termasuk 10 negara dengan jumlah kasus campak terbesar di dunia. Kementerian Kesehatan RI mencatat jumlah kasus Campak dan Rubella yang ada di Indonesia sangat banyak dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Jumlah total kasus suspek Campak-Rubella yang dilaporkan antara tahun 2014 sampai dengan Juli 2018 tercatat sebanyak 57.056 kasus (8.964 positif Campak dan 5.737 positif Rubella).“Lebih dari tiga per empat dari total kasus yang dilaporkan, baik Campak (89 persen) maupun Rubella (77 persen) diderita oleh anak di bawah 15 tahun,” tutur Dirjen P2P Kemenkes RI, Anung Sugihantono di pertemuan itu.
Komplikasi dari campak yang dapat menyebabkan kematian adalah pneumonia (radang paru) dan ensefalitis (radang otak). Sekitar 1 dari 20 penderita campak akan mengalami komplikasi radang paru dan 1 dari 1.000 penderita akan mengalami komplikasi radang otak. Komplikasi lain adalah infeksi telinga yang berujung tuli (1 dari 10 penderita), diare (1 dari 10 penderita) yang menyebabkan penderita butuh perawatan di RS.