Mereka yang Mungkin Beresiko Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum dari anemia, yang mempengaruhi satu miliar orang di seluruh dunia. Seseorang yang kekurangan zat besi mungkin memiliki berbagai gejala, termasuk kelelahan, pusing, sakit kepala, kepekaan terhadap dingin dan sesak napas saat melakukan tugas-tugas sederhana.
Selain itu, kekurangan zat besi dapat menyebabkan rentang perhatian dan fungsi mental yang lebih buruk. Faktanya, kekurangan selama masa kanak-kanak telah dikaitkan dengan IQ yang lebih rendah.
Anak-anak, remaja dan wanita usia reproduksi, terutama selama kehamilan, paling berisiko mengalami kekurangan zat besi. Ini karena asupan mereka tidak memenuhi permintaan tinggi tubuh mereka untuk itu.
Selain itu, pada umumnya dipikirkan bahwa vegetarian dan vegan lebih rentan terhadap kekurangan zat besi. Tetapi, yang menarik, penelitian telah menunjukkan bahwa diet vegetarian dan vegan mengandung zat besi yang sama banyaknya, jika tidak lebih banyak, daripada diet yang mengandung daging.
Namun, meskipun vegetarian dapat mengkonsumsi zat besi sebanyak yang bukan vegetarian, sebuah tinjauan menemukan bahwa mereka masih berisiko lebih besar mengalami defisiensi.Ini karena mereka mengkonsumsi terutama zat besi non-heme, yang tidak diserap seperti halnya bentuk heme dalam produk hewani.
Umumnya direkomendasikan bahwa vegetarian memperbanyak asupan zat besi yang direkomendasikan oleh 1,8 kali untuk mengimbangi pengurangan penyerapan. SA)
Sumber : www.healthline.com