Perlu terobosan inovasi
Lebih jauh lagi, Badan Litbangkes ditantang membuat terobosan dan inovasi secara kolaboratif dengan berbagai pihak dalam rangka percepatan penyelesaian masalah-masalah kesehatan, terutama lima program prioritas tersebut. Terobosan dan inovasi yang diharapkan dapat berbentuk produk kesehatan maupun metode perbaikan program kesehatan.
Untuk itu saya mendorong Badan Litbang untuk melakukan riset-riset yang bersifat terobosan dan inovasi, dan melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan lembaga lain, serta melibatkan peranan daerah,”tambah Menkes Nila.
Rapat kerja Badan Litbangkes kali ini, mengangkat tema ”Peran Badan Litbangkes dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Menuju Cakupan Kesehatan Semesta”. Tema ini selaras dengan tema Rakerkesnas yang mengangkat kolaborasi pusat dan daerah dalam penguatan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta.
Selain menjadi bahan evaluasi kinerja 2015-2018, Raker juga dapat menghasilkan rencana Badan Litbangkes tahun 2020 2024, khususnya peran Badan litbangkes untuk mengawal kebijakan-kebijakan kesehatan berbasis bukti (evidence based policy).
Hasil akhir yang diharapkan dari Raker ini adalah 1) rancangan IKP (Indikator Kinerja Program) dan IKK (Indikator Kinerja Kegiatan) Badan Litbangkes 2020-2024 serta sinergi kinerja organisasi dan kinerja peneliti; 2) identifikasi mandatori, desain organisasi, dan pemanfaatan hasil litbang; 3) rancangan standarisasi rekomendasi kebijakan dan naskah akademik hasil litbangkes yang dilakukan Puslitbang, Balai Besar, Balai dan Loka, serta 4) rancangan implementasi CORA (Client Oriented Research Action) Badan Litbangkes. (SA).
Sumber : www.depkes.go.id