3. Kunyit
Popularitas kunyit sebagai bumbu masakan sudah tidak diragukan. Manfaat paling terkenal dari kunyit adalah sebagai penghambat penyakit artritis reumatoid. Menurut Ramsden, saat sistem imun melemah, maka akan cenderung menyerang dirinya sendiri dan merusak jaringan-jaringan tubuh. Itulah kasus artritis. Penelitian menyatakan bahwa kunyit mampu memperkuat sistem imun.
Baca Jua : Periksa Pola Makan Anda, Sudah Sehatkah?
Dengan begitu, tidak saja memproteksi tubuh dari serangan artritis, tapi juga membantu memerangi infeksi, terutama pada lansia yang fungsi sistem imunnya sudah semakin melemah dan makin tidak efisien. Untuk mendapatkan fanfaat dari kunyit, Anda cukup mengonsumsi secuil atau setengah sendok teh bubuk kunyit, tiga sampai empat kali dalam seminggu. Bisa dicampur dalam minuman atau menu makanan.
4. Polong-polongan
Yang termasuk bahan pangan polong-polongan adalah buncis, kacang panjang. Bahan pangan ini kaya sarat dan lignan, yaitu sejenis fitoestrogen yang memproteksi tubuh terhadap kanker payudara pada wanita-wanita pra-menopause. Lignan mampu memproteksi tubuh dari xenoestrogen, yaitu senyawa beracun yang dihasilkan dari konsumsi daging, susu dan produk-produknya, dan sumber-sumber lain mengandung estrogen palsu.
Menurut penelitian, adanya estrogen yang meniru estrogen asli tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada sistem endokrin dan dapat meningkatkan risiko kanker hormonal. Cukup setengah cangkir, dua sampai tiga kali seminggu, dengan jenis-jenis polong-polongan yang bervariasi kita sudah mendapat manfaat sehatnya.
5. Tomat
Inilah sayuran yang kaya kandungan likopen, yaitu sejenis antioksidan yang langka yang sangat berguna untuk melindungi tubuh dari penyakit pembuluh darah dengan cara menurunkan kadar kolesterol ‘jahat’. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pasta tomat dapat menurunkan secara signifikan kadar kolesterol ‘jahat’ LDL dan secara bersamaan dapat meningkatkan kadar kolesterol ‘baik’ HDL.
Steven Pratt, MD, penulis buku Superfoods Health Style, mengemukanan, mengonsumsi sayuran kaya kandungan likopen juga mampu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke dengan cara menghambat platelet darah menggumpal – seperti jika kita minum aspirin – tanpa efek samping. Sebuah riset menunjukkan bahwa menyantap pasta tomat atau tomat yang dimasak dengan minyak zaitun merupakan yang terbaik. Selain itu, menyantap tomat yang dibubuhi minyak zaitun juga dapat meningkatkan absorpsi likopen. Cukupi kebutuhan nutrisi Anda dengan mengonsumsi setengah cangkir tomat matang per hari, minimal dua kali seminggu. (bersambung)