Hal yang sering dikhawatirkan dari osteoporosis adalah dampak yang harus ditanggung jika seorang mengalami osteoporosis. Selain rentan mengalami kejadian patah tulang ( fraktur), juga membuat luasan gerak atau mobilitas penderitanya menjadi terbatas.
Kejadian patah tulang, bahkan bisa terjadi secara tiba-tiba. Jika terjadi, patah tulang rusuk, misalnya, membuat kita sakit saat menarik napas, Sementara patah tulang leher membuat kita sulit menengok saat dipanggil orang. Patah tulang belakang dan tulang pinggul bahkan bisa membuat seseorang tidak bisa berjalan. Kadangkala, meski sudah dipasang bonggol tulang baru lewat operasi, keserasian gerak seseorang seringkali tidak kembali seperti keadaan normal.
Karena kejadiannya yang sering tanpa diawali dengan gejala, osteoporosis pun sering disebut sebagai silent disease. Karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter meski tak ada keluhan sama sekali. Kalau sudah terasa nyeri, justru sudah terlambat, karena nyeri itu tanda bahwa ada tulang yang sudah patah.
Baca juga : Ingin Otak Lebih Muda 11 Tahun, Konsumsi Sayuran Hijau
Para ahli menyebut, usia yang paling tepat untuk berkonsultasi pada dokter, khususnya bagi para wanita, adalah menjelang usia premenopause. Memasuki usia 49 tahun, atau ketika menstruasi sudah tidak teratur. Karena itu, sebelum osteoporosis terjadi dan menyerang, ada baiknya memperhatikan assupan sumber zat gizi berikut ini.
1. Kalsium
Kalsium adalah unsur utama pembentuk tulang.dan dikatakan sebagai sumber utama kalsium. Tapi, jangan mengandalkan susu dan produk turunannya. Selain dari susu, kalsium juga bisa diperoleh dari ikan teri, daun pepaya, daun bayam, talas, sawi, brokoli, kacang-kacangan, dan serealia.
2. Magnesium
Jika seseorang mengkonsumsi suplemen kalsium dalam jumlah besar, maka sangat disarankan untuk juga meningkatkan asupan magnesium. Alasannya, magnesium memiliki fungsi penting untuk memblokir masuknya kalsium ke dalam sel-sel tubuh yang tidak membutuhkannya.