Sehatalami.co ~ Batuk dan pilek merupakan salah satu gejala Covid-19 varian Omicron. Banyak pasien covid-19 varian Omicron yang mengalami gejala Loong Covid-19 yang salah satu gejala khasnya adalah batuk dan pilek ini. Tak heran jika obat batuk menjadi salah satu yang diresepkan oleh para dokter dalam terapinya.
Namun, bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sering dihadapkan pada banyak pilihan. Salah satu yang sering disarankan adalah mengobati batuk dan pilek dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang bisa diracik sendiri di rumah. obat batuk dan pilek alami ini dianggap sebagai pilihan terbaik, karena minim efek samping.
Melansir berita dari Medical News Today, sebenarnya batuk memiliki peran sebagai pembersih iritasi dan infeksi dari tubuh. Namun, jika batuk terjadi secara terus-menerus tentu bisa mengganggu aktivitas seseorang. Karena itu, terapi terbaik dari batuk dan pilek adalah didasarkan pada penyebab asalnya.
Diketahui ada banyak penyebab batuk dan pilek. Di antaranya adalah alergi, infeksi, dan refluks asam. Karena itu, pasien yang ingin memanfaatkan obat batuk dan pilek alami dalam pengobatannya harus terlebih dahulu meneliti sumber dan merek yang digunakan.
Pasien juga harus mengetahui jenis batuk yang dideritanya. Apakah batuk kering atau batuk berdahak. Selain itu, mereka juga harus menyadari bahwa beberapa herbal dan suplemen dapat mengganggu proses penyembuhan, yang dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
Namun, jika batuk dan pilek yang diderita semakin parah atau berlanjut selama lebih dari beberapa minggu, padahal sudah mengonsumsi obat batuk alami, maka disarankan untuk segera mencari pertolongan medis.
Berikut ini empat jenis obat batuk alami yang bisa diracik atau diseduh sendiri di rumah.
1. Madu
Madu sudah dikenal salam sebagai salah satu obat batuk pilek alami. Beberapa penelitian menyebutkan, madu bermanfaat membantu meredakan batuk dan pilek. Diketahui, bahwa madu memberikan manfaat yang paling signifikan untuk menyembuhkan batuk, diikuti oleh dekstrometorfan.
Meskipun dokter lebih menganjurkan dekstrometorfan dengan dosis kecil, namun banyak orang menilai madu adalah obat yang paling baik untuk menyembuhkan batuk pilek.
Saat menggunakan madu untuk mengobati batuk pilek, campurkan 2 sendok teh madu dengan air hangat atau teh herbal. Minum minuman ini sekali atau dua kali sehari. Jangan berikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun.
2. Jahe
Jahe memiliki sifat anti-inflamasi. Karena itu, jahe sering dimanfaatkan sebagai obat alami untuk mengatasi gangguan batuk dan pilek secara alami. Selain itu, jahe juga dapat digunakan untuk meredakan batuk kering atau asma serta meredakan mual dan nyeri.
Sebuah studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa anti-inflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran pernapasan yang dapat mengurangi batuk.
Untuk mendapatkan manfaat dari jahe, tambahkan 20-40 gram irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas. Diamkan selama beberapa menit sebelum diminum. Tambahkan madu atau jus lemon untuk meningkatkan rasa yang lebih baik.
Ketahuilah bahwa dalam beberapa kasus, jahe juga dapat menyebabkan sakit perut atau mulas.
3. Air hangat
Tetap terhidrasi menjadi sangat penting bagi mereka yang sedang batuk atau pilek. Penelitian menunjukkan bahwa minum minuman hangat dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin.
Studi yang sama melaporkan bahwa minuman hangat dapat mengurangi lebih banyak gejala, seperti sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.
Dengan mengonsumsi minuman panas setiap harinya dapat meredakan batuk pilek secara bertahap.
Minuman panas yang menjadi obat batuk pilek alami meliputi:
- Kaldu bening
- Teh herbal
- Teh hitam tanpa kafein
- Air putih hangat
- Jus buah hangat
4. Uap hangat
Menghirup uap air hangat bisa menjadi salah satu alternatif obat batuk alami. Diketahui, batuk basah, yang menghasilkan lendir atau dahak, dapat berangsur membaik dengan bantuan uap. Mandi dengan air panas atau dan biarkan kamar mandi terisi uap. Hiruplah uap selama beberapa menit sampai gejala mereda. Kemudian, minum segelas air setelahnya untuk mendinginkan tubuh dan mencegah dehidrasi.
Sebagai alternatif, buat mangkuk untuk menghirup uap. Untuk melakukan ini, isi mangkuk besar dengan air panas. Tambahkan herbal atau minyak esensial, seperti kayu putih atau rosemary, sebagai dekongestan alami.
Hadapkan kepala ke mangkuk tersebut dan letakkan handuk di atas kepala. Ini bertujuan untuk menjebak uap. Kemudian, hirup uapnya selama 5 menit. Jika uap terasa panas di kulit, hentikan sampai kulit mendingin. (SA)