Dengan begitu, acara makan kita setiap hari bukan lagi sekedar pelarian dari stres atau emosi negatif lainnya, melainkan ritual yang bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dan jiwa. Mereka yang sudah langsing pun, dapat menjaga berat tubuh tetap ideal dan sehat. Bagaimana caranya?
1. Makanlah pada waktunya atau hanya saat lapar
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah berusaha lebih mengenali alur emosi Anda. Saat tangan kita terulur untuk mengambil makanan, usahakan untuk betul-betul sadar apakah saat itu kita memang sungguh-sungguh lapar, memang sudah waktunya makan, atau hanya karena merasa bosan, kesepian, marah, atau justru frustasi.
Ada beberapa ciri yang dapat diamati pada rasa lapar yang timbul akibat emosi. Biasanya dorongan atau desakan untuk makan itu muncul tiba-tiba saja, bukan karena memang sudah waktunya makan.
Ada dorongan untuk menyantap sejenis makanan tertentu saat itu juga, sebagai usaha untuk mengatasi rasa sakit. Terutama di saat timbul masalah. Terkadang makan dilakukan sambil melamun, dan sulit berhenti meski perut sudah penuh. Dan ketika selesai makan, yang seringkali timbul adalah rasa bersalah.
Jika itu yang terjadi, berarti sebenarnya perut kita tidak betul-betul lapar. Kita hanya membutuhkan makanan sebagai hiburan. Biasakan untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah Anda.
Jika perlu berkonsultasilah dengan ahlinya. Karena kebiasaan menggunakan makanan sebagai pelarian tidak hanya tidak sehat tapi dalam jangka panjang akan membuat Anda kelebihan berat badan.
Ingatlah mengapa orang mengatakan you are what you eat. Itu karena apa yang kita makan pada akhirnya akan dicerna, diserap tubuh dan diubah menjadi bagian-bagian dari tubuh kita. Mulai dari darah, otot, kulit dan tulang kita, tersusun dari segala sesuatu yang kita makan dan udara yang kita serap. (bersambung).