Umumnya kecap di Indonesia bisa dibedakan menjadi kecap manis dan kecap asin. Kecap manis bertekstur kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih encer dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut.
Sehatalami.co ~ Umumnya ada dua jenis kecap yang utama yaitu kecap Cina dan Jepang. Kecap Cina umumnya berwarna lebih gelap dan rasanya manis karena adanya penambahan gula tebu. Selain itu, kecap Cina mempunyai berat jenis, kekentalan, dan kandungan nitrogen yang lebih tinggi dibanding kecap Jepang.
Sedangkan kecap Jepang umumnya memiliki rasa gurih. Kecap Jepang mempunyai kandungan asam amino, terutama asam amino glutamat, yang lebih tinggi. Dari segi pembuatan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal bahan baku dan teknologi.
Kecap di Indonesia termasuk salah satu jenis kecap Cina. Ada sedikit perbedaan antara kecap Cina dan kecap Indonesia. Kecap Cina menggunakan gula tebu sebagai pemanisnya, sedangkan kecap Indonesia menggunakan gula palma (gula palem atau gula merah).
Berdasarkan rasanya, umumnya kecap di Indonesia bisa dibedakan menjadi kecap manis dan kecap asin. Kecap manis bertekstur kental dan terbuat dari kedelai, sementara kecap asin lebih encer dan terbuat dari kedelai dengan komposisi garam yang lebih banyak, atau bahkan ikan laut. Selain kedua jenis kecap tersebut, ada juga jenis kecap lain, yaitu:
1. Kecap Jamur (mushroom flavored soy sauce)
Kecap asin berbahan dasar kedelai yang ditambahkan dengan ekstraksi jamur. Di Singapura sering disebut sebagai saus hitam, terjemahan langsung dari dark soy, karena biasanya memang berwarna sangat kelam. Bahkan, ada yang dipasarkan dengan label superior dark.
2. Kecap ikan
Sebenarnya merupakan istilah yang salah kaprah, karena istilah yang benar adalah saus ikan (fish sauce). Penyedap makanan yang paling populer di Thailand (disebut nam pla), Vietnam (disebut nuoc mam), Laos, Kamboja, Myanmar, dan Filipina. (bersambung).