Sehatalami.co ~ Kurma populer sebagai makanan sehat dan sudah dimanfaatkan sebagai obat tradisional sejak zaman Nabi. Khasiat kurma bukan hanya sekadar mitos, tapi sudah dibuktikan oleh berbagai penelitian ilmiah, beberapa di antaranya:
1. Mencegah Stroke dan Menurunkan Hipertensi
Menurut Dr Louis Tobian, Jr, ahli hipertensi dari Minnesota University, Amerika Serikat, konsumsi kurma bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah stroke. Konsumsi ekstra kalium dari kurma menjaga dinding pembuluh darah tetap elastis dan menjaga tekanan darah tetap normal. Ini akan mencegah pecahnya pembuluh darah yang bisa mengakibatkan stroke karena tekanan darah yang tinggi.
Penelitian lainnya di California Utara, Amerika Serikat, pada pria dan wanita berusia di atas 50 tahun, melaporkan bahwa konsumsi satu porsi makanan kaya kalium minimal 400 mg/hari akan menurunkan risiko stroke hingga 40 persen. Batas minimal 400 mg/hari tersebut mudah sekali dipenuhi dengan hanya makan kurma kering minimal sekitar 65 gram saja atau setara dengan lima butir kurma.
Selain kalium, kurma kering juga mengandung asam salisilat yang biasanya digunakan sebagai bahan baku aspirin – obat pereda rasa sakit dan demam yang sering dimanfaatkan untuk mencegah sakit kepala, serangan jantung, dan stroke. Salisilat bermanfaat mencegah pembekuan darah, antiradang, dan meredakan rasa nyeri. Menurut Nurfi Afriansyah, staf peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor, salisilat juga dapat mengatur kadar prostaglandin yang berperan merangsang kontraksi otot dan menurunkan tekanan darah.
2. Sebagai Obat Diare
Secara tradisional kurma sering dimanfaatkan sebagai obat diare di kawasan Timur Tengah. Kandungan tannin yang tinggi pada kurma memiliki efek untuk mengerutkan usus dan dapat membersihkan usus sehingga mempercepat penyembuhan diare. Orang yang mengalami konstipasi alias sembelit juga disarankan mengkonsumsi kurma karena kurma memiliki efek laksatif atau pencahar. Kandungan serat kurma akan menstimulasi gerakan usus yang macet sehingga urusan ke ‘belakang’ menjadi lancar.
3. Mencegah Anemia & demam berdarah
Konsumsi kurma sangat disarankan bagi penderita anemia dan demam berdarah. Anemia merupakan kondisi dimana jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dan sel darah merah berada di bawah normal. Makan kurma bisa membantu meningkatkan kadar hemoglobin karena kurma mengandung mineral besi dan vitamin B kompleks yang berperan penting dalam pembentukan hemoglobin dan sel darah merah.
4. Mengembalikan Kadar Hemoglobin dalam dareah
Sedangkan pada penderita demam berdarah yang mengalami penurunan jumlah trombosit (keping darah), konsumsi kurma bisa membantu mengembalikan kadar trombosit ke batas normal. Untuk meningkatkan hemoglobin dan trombosit, kurma sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk jus.
5. Memudahkan persalinan
Dalam Al Quran disebutkan bahwa, Maryam binti Imran memakan ruthab (kurma basah) saat akan melahirkan, sehingga Maryam mudah melahirkan anaknya (Nabi Isa AS). Kisah ini bukan sekadar mitos. Dr Muhammad An-Nasimi dalam bukunya, Ath-Thibb An-Nabawy wal Ilmil Hadits (Pengobatan Ala Nabi dan Ilmu Modern) mengatakan bahwa wanita hamil yang akan melahirkan membutuhkan makanan dan minuman yang tinggi gula.
Ini karena tingginya tingkat kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi membutuhkan energi, apalagi bila proses ini membutuhkan waktu lama. Kandungan gula kurma akan menyediakan energi siap pakai untuk menjalani proses kelahiran.Kurma juga mengandung potuchsin, yaitu sejenis hormon yang menyerupai hormon oksitosin yang berperan membantu persalinan dengan cara menguatkan dan mengatur kontraksi otot rahim sehingga membantu pembesaran rahim pada saat proses melahirkan. Potuchsin juga mampu menciutkan pembuluh darah dalam rahim sehingga dapat mengurangi pendarahan setelah melahirkan dan meningkatkan produksi ASI. (SA)