- Peran rumput-rumputan dalam mengatasi gangguan sehari-hari – seperti meningkatkan stamina, menurunkan demam, mengobati panas dalam dan sariawan – sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu.
- Seiring berjalannya waktu, beberapa jenis rumput juga terbukti mampu membantu pengobatan kanker.
Sehatalami.co ~ Syahdan, pada zaman dahulu hidup seorang raja, Nebukadnezar namanya. Pada suatu hari, di tengah perjalanannya melintasi berbagai negeri, raja Babilonia itu merasa amat lelah. Ia menjatuhkan dirinya pada hamparan rumput, memetik rerumputan yang tumbuh di dekatnya, lalu iseng-iseng mengunyahnya. Tak lama kemudian, Nebukadnezar merasa heran. Sebab, lelah yang tadi menderanya cepat sekali hilang. Ia pun menduga, rumput yang dimakannya mengandung “kekuatan” ekstra.
Kalau Anda menyangka cerita itu hanya sekadar legenda, tentu boleh-boleh saja. Namun manfaat rumput dalam kesehatan bukanlah isapan jempol belaka. Penelitian demi penelitian menemukan, rumput-rumputan mengandung zat nutrisi yang cukup tinggi, selain itu juga mengandung senyawa aktif yang berkhasiat obat.
Dr Prapti Utami, anggota Perhimpunan Dokter Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) di Jakarta, mengatakan, peran rumput-rumputan dalam mengatasi gangguan sehari-hari – seperti meningkatkan stamina, menurunkan demam, mengobati panas dalam dan sariawan – sudah dimanfaatkan sejak zaman dahulu.
Seiring berjalannya waktu, beberapa jenis rumput juga terbukti mampu membantu pengobatan kanker. “Efek terapi pada pasien yang mengonsumsi alang-alang dan rumput mutiara umumnya sangat baik,” ujarnya.
Yang perlu dicatat, cara mengonsumsinya tetap perlu berhati-hati. Sebagai pertolongan pertama, dosis umum bisa langsung digunakan. Namun jika digunakan sebagai terapi jangka panjang, sebaiknya dikonsultasikan pada dokter yang mendalami herba terlebih dahulu.
“Sebab, meskipun jenis gejala dan penyakitnya sama, kondisi tubuh setiap orang sangat spesifik dan tidak bisa dipukul rata. Pada banyak kasus, terapi herba menggunakan rumput-rumputan juga perlu dikombinasikan dengan obat medis agar khasiatnya tetap aman dan efektif,” tutur Dr Prapti.
1. RUMPUT TEKI (Cyperus rotundus)
Nama lainnya mota, koreha, rukut teki, atau rukut wuta. Manfaatnya yang paling dikenal adalah sebagai pelancar haid. Secara tradisional, masyarakat di banyak negara memanfaatkan umbi rumput teki untuk menurunkan demam, mengobati disentri, melancarkan buang air kecil, sebagai obat cacing, juga obat borok. Mengandung alkaloid, flavonoid, dan minyak yang isinya bervariasi – bergantung daerah tumbuhnya.
Cara memanfaatkan:
- Ambil umbi rumput teki, cuci bersih, iris-iris (jangan terlalu tipis agar minyak berkhasiatnya tidak cepat menguap)
- Keringkan dengan cara diangin-anginkan di dalam rumah
- Setelah kering, haluskan, simpan dalam wadah kering dan kedap udara
- Saat diperlukan, seduh 6-9 gram bubuk umbi rumput teki dengan segelas air mendidih
- Diamkan sejenak, saring
- Minum dalam keadaan hangat atau dingin. Di luar negeri, rumput teki sudah diolah menjadi obat paten. (bersambung).