Jila tubuh kita selalu sehat, pola makan selalu baik, selalu bisa tidur cukup, lingkungan tempat kita hidup bebas polusi, dan jarang mengalami stres, mungkin kita tidak memerlukan suplemen sama sekali. Sayangnya, di zaman modern ini semua itu sulit terwujud.
Sehatalami.co ~ Orang-orang yang telah menjalani pola makan sehat, sering bertanya-tanya, apakah mereka masih membutuhkan suplemen? Menurut Dr. Elson M. Haas, dalam bukunya Staying Healthy with Nutrition, meskipun pola makan kita sudah baik, suplemen tetap diperlukan dalam program menunda penuaan.
Tubuh kita membutuhkan vitamin dan mineral untuk berbagai macam proses, termasuk pertumbuhan sel dan perbaikan jaringan. Keseimbangan nutrisi yang tepat akan membuat tubuh kita berfungsi dengan baik, mencegah penuaan dini dan meningkatkan vitalitas.
Memang, bila tubuh kita selalu sehat, pola makan selalu baik, selalu bisa tidur cukup, lingkungan tempat kita hidup bebas polusi, dan jarang mengalami stres, mungkin kita tidak memerlukan suplemen sama sekali. Sayangnya, di zaman modern ini semua itu sulit terwujud.
Ada saja hal-hal yang membuat kita mengalami kekurangan gizi. Jika harus mengonsumsi suplemen, perhatikan aturan-aturan berikut ini,
1. Jika menggunakan suplemen dalam jangka panjang, jangan lupa memantau perubahan atau reaksi tubuh Anda. Misalnya apakah suplemen itu membuat Anda lebih baik atau justru sebaliknya.
2. Menghindari kemungkinan alergi pada zat-zat tambahan pada suplemen, sebaiknya pilih suplemen yang di labelnya tertera tidak mengandung ragi, gula, pewarna tiruan, aroma tiruan, zat pengawet, sodium, jagung, gandum, kedelai, produk susu, dan unsur-unsur hewani lainnya.
3. Perhatikan juga kebutuhan Anda. Jika Anda mengkhawatirkan penyakit jantung dan pembuluh darah, pastikan Anda minum cukup vitamin C dan E yang berfungsi mengencerkan darah, juga Folat yang berfungsi menurunkan kadar homosistein dalam darah.
4. Jika mengkhawatirkan osteoporosis, arthritis atau menurunnya kekebalan tubuh, pastikan Anda cukup kalsium dan vitamin D. Tapi jika sedang benar-benar sakit atau mengidap penyakit kronis, konsultasikan dulu dengan dokter yang memahami masalah gizi.
Vitamin B, vitamin C dan mineral yang larut dalam air akan lebih mudah diserap tubuh jika dikonsumsi sesudah atau bersama makanan. Sedangkan vitamin A dan E yang larut dalam lemak sebaiknya dikonsumsi bersama makanan berlemak.
5. Hindari vitamin yang berbentuk megadosis, karena dapat mengganggu efisiensi fungsi pencernaan. Vitamin dalam dosis yang melebihi kebutuhan atau terlalu lama berada di saluran pencernaan akan menghambat proses pencernaan, terutama pada orang yang sedang sakit atau sudah lanjut usia. Lebih efisien mengkonsumsi suplemen dalam dosis lebih kecil beberapa kali dalam sehari. (SA)