3. Andrographis paniculata (Burm. F.) Nees (sambiloto)
Bagian sambiloto yang berkhasiat adalah tangkai dan daunnya. Herba ini rasanya pahit, sifatnya dingin.
Khasiat: mengempiskan bengkak, menstimulir sistem kekebalan tubuh (imunostimulator), antikanker, antitoksik, antibakteri, antiradang, dan pereda nyeri. Sambiloto diindikasikan untuk pengobatan penyakit trofoblas ganas termasuk mola invasif dan koriokarsinoma yang timbul setelah kehamilan ‘anggur’.
4. Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc. (temu putih)
Yang dipakai adalah rimpangnya, makin tua makin berkhasiat.
Manfaat: berkhasiat antikanker, antiradang, pereda nyeri (analgesik), menghancurkan bekuan darah (fibrinolitik), peluruh haid (emenagog), peluruh kentut, dan memperbaiki fungsi pencernaan. Temu putih diindikasikan untuk pengobatan kanker serviks, vulva, indung telur (ovarium), hati, paru-paru, tiroid, limfosarkoma, dan kulit. Juga diindikasikan untuk pengobatan mioma uteri, pembesaran hati (hepatomegali), pembesaran limpa (splenomegali), nyeri haid (dismenore), tidak haid (amenore) karena tersumbatnya aliran darah, sakit perut, dan rasa penuh disertai sakit di dada akibat tersumbatnya energi vital (qi). (bersambung).