Sel kanker ibatat harimau yang sedang tidur. Karena itu jangan dibangunkan. Caranya dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan ‘benar’. Karena itu, berhati-hatilah memilih menu makanan Anda sehari-hari.
Sehatalami.co ~ Dikutip dari Institut Kanker Nasional AS, sebanyak 80 persen kasus penyakit kanker sebenarnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dapat diidentifikasi dan kemungkinan besar dapat dicegah.
30 persen kasus kanker disebabkan oleh rokok dan sekitar 35 – 50 persen kasus kanker disebabkan oleh makanan. Jadi, pola makan sehari-hari ternyata turut menentukan tingginya risiko terkena kanker.
Kanker dimulai dari satu sel tak normal yang mulai memperbanyak diri tanpa terkontrol. Kelompok sel semacam itu membentuk kanker dan mendesak jaringan yang sehat. Sel kanker yang matang pecah dan anak sebarnya dibawa aliran darah menyebar ke bagian lain tubuh dan membentuk kanker baru.
Bahan pembentuk sel-sel kanker disebut karsinogen. Karsinogen ini bisa berasal dari makanan, udara, bahkan dari dalam tubuh. Sebagian besar karsinogen biasanya bisa dinetralkan tubuh sebelum menimbulkan kerusakan. Namun terkadang karsinogen menyerang DNA dan berhasil mengubahnya. Dan bertahun-tahun kemudian, muncullah kanker.
Sementara itu, penelitian juga menunjukkan sebanyak 48 persen pasien kanker, atau mereka yang berisiko tinggi terkena kanker, beralih ke diet khusus yang sering dipromosikan dalam budaya pop, termasuk diet alkali, Paleolitik, ketogenik, vegan / vegetarian, dan makrobiotik.
“Orang-orang dengan kanker sering belajar tentang diet dari teman-teman mereka, keluarga mereka dan apa yang trendi dalam budaya pop. Kemudian mereka berkata, “Bisakah diet ini membantu saya menyembuhkan kanker saya atau memiliki kualitas hidup yang lebih baik dalam perjalanan kanker saya?”
“Diet sehat dapat membantu memperpanjang hidup pasien kanker dan penderita kanker,”kata anggota Pusat Kanker Rogel University Suzanna Zick, N.D., MPH, yang juga seorang profesor peneliti ilmu kedokteran keluarga dan ilmu gizi di University of Michigan. (bersambung).