6. Kayu manis Cina (Cinnamomum cassia)
Berbeda dengan kulit kayu manis yang biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masak, herba yang satu ini berasal dari ranting pohon yang diiris tipis-tipis. Memiliki citarasa pedas, manis, dan bersifat hangat.
Kandungan: Cinnamic aldehyde, cinnamyl acetate, cinnzcylanol cinnzcylanine, phenypropyl acetate, tanin, dan saffrol. Dalam prinsip TCM, kandungan senyawa tersebut bekerja melalui meridian kandung kemih, jantung, dan paru-paru.
Manfaat: melancarkan peredaran darah, mengatasi rasa sakit, menambah napsu makan, meluruhkan kentut, memudahkan pengeluaran dahak, mengendurkan otot, melancarkan pernapasan, dan memudahkan pengeluaran keringat.
7. Kunyit (Curcuma longa)
Merupakan bumbu masak yang biasa digunakan untuk membuat kari dan makanan India. Bersifat pedas dan hangat.
Kandungan: minyak asiri, phelkandere, sabinene, cineol, zingeberence, turmeron, champene, camphor, sesquiterpene, dan kurkumin. Kandungannya itu membuatnya berefek antibakteri, antioksidan, antiradang, dan melindungi fungsi hati.
Manfaat: Melancarkan saluran pencernaan, melepaskan kelebihan gas di usus, menghentikan pendarahan dan mencegah penggumpalan darah, mengatasi peradangan penyebab bengkak dan demam.
8. Kulit manggis (Garcinia mangostana)
Masyarakat Asia Tenggara memanfaatkan untuk mengobati luka, mengatasi demam, nyeri, keputihan, batuk, diare, sariawan, juga radang tenggorokan
Kandungan: sangat kaya dengan senyawa aktif bernama xanthone, sejenis bioflavonoid yang bersifat antioksidan, antibakteri, antialergi, antitumor, antihistamin, dan antiradang.
Manfaat: mengatasi kerusakan sel akibat oksidasi radikal bebas, menghambat proses penuaan, mengatasi diare dan disentri, menghaluskan kulit, dan mencegah penyakit degeneratif seperti hipertensi, kolesterol tinggi, gangguan jantung, juga stroke.
9. Pegagan (Centella asiatica)
Sering ditemukan tumbuh liar di tanah yang lembap. Mempunyai citarasa manis dan bersifat sejuk.
Kandungan: asam asiatat, asiatioksida, asam aksrobat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, zat samak, saponin, tanin, dan senyawa lain yang membuatnya berefek antiinfeksi, antibakteri, antitoksik, antiradang, dan sedative (menenangkan).
Manfaat: mendukung proses regenerasi sel, meningkatkan daya ingat, melancarkan peredaran darah, meningkatkan imunitas, mengatasi peradangan dan demam, serta menenangkan sistem saraf sehingga sering digunakan untuk mengatasi insomnia dan gejala depresi. (SA)