Menu sehat ternyata tidak harus mahal. Bahkan bahannya dapat diambil dari lingkungan sekitar.Makanan sehat adalah makanan yang semakin dekat dengan bentuk aslinya. Yang sering terjadi adalah adanya pandangan keliru tentang makanan sehat.
Sehatalami.co ~ Ciri pertama makanan yang sehat adalah dekat dengan bentuk atau sumber aslinya di alam. “Jadi kalau ada gulai ayam dan sosis ayam maka gulai ayam jelas lebih sehat karena Tuhan tidak pernah menciptakan sosis ayam,”kata pakar gizi dan kesehatan Dr Tan Shot Yen.
Menurutnya ada pandangan yang keliru selama ini tentang makanan sehat. Misalnya ada yang mengatakan jangan makan telur karena nanti kolesterol. “Ada yang berkata jangan makan hasil laut karena tinggi kolesterol dan jangan makan sayur karena asam urat. Padahal semua hasil bumi Indonesia mulai dari hasil laut hingga sayur dan hasil pertanian adalah yang terbaik kualitasnya namun selama ini dikirim ke luar negeri dinikmati orang luar,”tambahnya seperti dilansir laman antaranews.
Daun kemangi
Ia mencontohkan sayuran yang dapat dikonsumsi langsung dan mudah didapat mulai dari daun kemangi, terung bulat, tomat, mentimun, daun kedondong, kacang panjang, selada dan leunca Dalam makanan yang sehat menurut Tan Shot Yen, zat yang terkandung juga harus seimbang meliputi karbohidrat, protein dan lemak. “Karbohidrat yang baik itu bukan rafinasi, masih kaya antioksidan, lambat dicerna jadi gula dan kaya akan serat,” kata dia.
Makanan yang baik kata tan adalah harus mengandung percikan lemak sehat terutama yang berasal dari ikan laut dalam, kelapa kemiri, kacang-kacangan hingga alpukat. Lalu unsur proteinnya juga harus ada berasal dari telur, tempe, jamur, ayam dan makanan laut lainnya.
Ia mengingatkan masakan yang enak dan aman adalah yang dimasak dengan cara pepes, sup, soto, pesmol, tim, arsik dan pangek. “Jadi bukan digoreng dan kalau dibakar bungkus dengan daun sehingga yang terkena api langsung adalah daunnya,” ujar dia.
Menurutnya ketika makanan digoreng maka lemak sehat berupa omega tiga yang terkandung di dalamnya jadi hilang atau rusak dan berubah jadi lemak trans. “Kalau dibakar langsung akan membentuk radikal bebas berupa advanced lipid oxidation end products yang memicuk kerusakan sel,” katanya. (SA)