- Telur adalah sumber asam amino yang sempurna dan paling tinggi nilai biologisnya (paling mudah dicerna), sehingga sering dijadikan standar pembanding protein dari sumber makanan lain.
- Secara alamiah telur juga telah dilengkapi dengan lesitin, yaitu antioksidan dan komponen mirip lemak yang membantu mencegah masalah yang dapat ditimbulkan oleh kolesterol dalam telur.
Sehatalami.co ~ Satu butir telur ukuran besar mengandung 62,5 gram protein, ditambah banyak lagi vitamin serta mineral esensial termasuk kolin, folat, kalsium, besi, seng, vitamin A, D, E, K, B12 dsb dengan hanya 75 kalori saja per butirnya (17 kalori dalam putihnya dan 58 kalori dalam kuningnya).
Sebagian besar protein terdapat pada putih telurnya sedangkan vitamin, mineral, lemak, karotenoid (antioksidan dan zat pembawa warna oranye/merah/kuning), dan kolesterol ada pada bagian kuningnya. Alasan orang menghindari telur selama ini adalah karena kandungan kolesterol dan lemaknya, dua zat yang terus menerus diberi predikat sebagai musuh kesehatan.
Banyak orang sebenarnya tidak tahu persis apa itu kolesterol, selain percaya bahwa itu berbahaya. Dari alasan itu timbullah asumsi bahwa makin sedikit mengkonsumsi kolesterol makin baik. Padahal kolesterol sebenarnya penting bagi setiap sel dalam tubuh kita. Tanpa kolesterol, tubuh tidak dapat membuat vitamin D dan sejumlah hormon, tidak dapat menjaga kesehatan dinding-dinding sel, dan tidak dapat membuat garam-garam empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak. (bersambung).