Anthocyanin (antosianin) adalah pigmen yang memberi warna merah, biru, atau keunguan pada bunga-bungaan, buah-buahan, dan sayuran. Kata anthocyanin sendiri berasal dari bahasa Yunani anthos, artinya bunga, dan kyanos, yang berarti biru.
Sehatalami.co ~ Anthocyanin juga termasuk komponen pada tumbuhan yang disebut flavonoid. Flavonoid adalah turunan polifenol pada tumbuhan yang mempunyai kemampuan antioksidan, dan terus diteliti untuk mendalami potensi antikankernya. Belakangan anthocyanin juga sedang diteliti kemampuannya dalam menghambat LDL (kolesterol jahat), mencegah penggumpalan darah, dan melindungi sel-sel dari zat-zat pemicu kanker (karsinogen).
Anthocyanin mudah rusak dalam pengolahan, karena peka terhadap panas dan cahaya. Konsentrasi gula tinggi juga cepat menghancurkan pigmen ini. Karena itu, makanan yang diproses dan mengandung tinggi gula atau sirup sudah pasti berkurang jumlah anthocyanin-nya.
Derajat keasaman (pH) juga dapat mempengaruhi warna pigmen. Rata-rata anthocyanin berubah menjadi merah dalam larutan asam, violet jika dalam larutan netral, dan biru dalam larutan alkalin/basa. Apabila memasak sayuran berwarna merah, seperti kol merah misalnya, sebaiknya tambahkan zat bersifat asam seperti cuka, jus tomat, atau air jeruk nipis, agar warna makanan tidak berubah menjadi ungu.
Manfaat Anthocyanin
- Melindungi jaringan kolagen pada saat terjadi peradangan pada pembuluh darah. Anthocyanin bekerja dalam beberapa cara. Pertama, menetralkan enzim yang dapat menghancurkan jaringan kolagen. Kedua, kapasitas antioksidannya melindungi jaringan kolagen dari radikal bebas, dan terakhir, memperbaiki protein yang rusak pada dinding-dinding pembuluh darah. Percobaan pada hewan membuktikan bahwa suplemen anthocyanin efektif mencegah peradangan dan kerusakan pembuluh darah lebih lanjut.
- Dari sekitar 4.000 flavonoid yang sudah diteliti, diketahui bahwa anthocyanin memiliki efek antiradang yang paling tinggi.
- Melindungi sistem saraf dari efek radikal bebas dengan cara menghambat residu pada enzim-enzim dan protein-protein yang menyebabkan kerusakan otak pada penyakit degeneratif saraf otak dan trauma otak.
- Melindungi pembuluh darahb esar dengan mencegah terjadinya arteriosklerosis (penyempitan pembuluh arteri).
- Dalam jumlah sedikit saja, anthocyanin ternyata sudah cukup efektif untuk mencegah produksi lemak jahat LDL, sehingga memperkecil risiko stroke dan serangan jantung. Anthocyanin juga membantu mencegah kerusakan pembuluh darah rambut dan pembentukan protein abnormal pada diabetes, yang dapat menyebabkan retinopathy, salah satu komplikasi diabetes yang menyebabkan kebutaan.
- Menjaga dan memperbaiki penglihatan (mata). Hal ini sudah dibuktikan oleh pilot-pilot penerbang angkatan udara kerajaan Inggris pada Perang Dunia II.
Dari mana diperoleh
Kelompok buah berry seperti raspberry, strawberry, blueberry, bilberry, acai, cherry, anggur, delima, dan apel. Sayuran seperti kol merah, terong, wortel, dan bit juga kaya dengan anthocyanin.
Dosis Kebanyakan produk anthocyanin menggunakan sumber buah bilberry karena konsentrat zat-zat aktifnya paling tinggi. Ada lebih dari 15 jenis antosianosida (anthocyanoside) berbeda pada bilberry, dan semakin gelap warna buahnya semakin kuat efek antioksidannya. Jika membeli, pilih ekstrak bilberry yang distandarisasi mengandung 25 persen anthocyanoside. Dosis yang dianjurkan 1 – 2 kapsul, tiga kali sehari bersama makanan atau dengan segelas air.
Produk bilberry juga dijual dalam bentuk buah kering untuk minuman seduhan seperti teh. Teh ini baik untuk meredakan sariawan, radang tenggorokan, dan diare.
Cara membuatnya: Rebus 3 sendok makan bilberry kering dalam satu liter air selama 10 menit atau seduh dengan air mendidih dan diamkan selama 1-2 jam baru diminum. Minum 1 gelas setiap 3-4 jam sampai gejala berkurang. Teh ini juga bisa digunakan sebagai obat kumur untuk sariawan atau radang tenggorok.
Hal yang melegakan, tidak ada efek sampingan selama digunakan sesuai dosis yang dianjurkan. Hanya menimbulkan diare jika dikonsumsi berlebihan. Begitu juga tidak ada kontraindikasi dan interaksinya dengan obat-obatan. (SA)