Shari Lieberman, PhD, penulis buku The Real Vitamin and Mineral Book menuturkan, penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker, kardiovaskuler, osteoporosis, Alzheimer’s, dan artritis dapat dihindari hanya dengan menjalankan pola makan yang benar.
Sehatalami.co ~ Sering dikatakan usia hanya bilangan angka. Yang penting mau di bawah kemana diri kita. Lebih bermaknakah atau sebaliknya. Meski begitu, ada banyak di antara kita yang – kalau bisa – tidak ingin menjadi tua. Padahal proses menua adalah sesuatu yang alamiah.
Itu mengapa tidak mengharankan jika kini kata anti-aging menjadi semakin popular. Banyak media masa tak henti mengulasnya, sehingga istilah anti-aging muncul di mana-mana. Tak ketinggalan, muncul juga pada produk-produk makanan dan suplemen, krem kecantikan, juga iklan olah tubuh.
Toh, kita semua sepakat bahwa proses penuaan tidak mungkin dihambat. Perlahan (atau cepat!) kita pasti akan menjadi tua dengan segala konsekuensinya. Yang banyak tidak disadari ternyata prosesnya bisa dikelola atau ada abnyak faktor ikutan yang bisa mempengaruhinya. Ada faktor yang bisa memperlambat laju proses penuaan, sehingga penampilan kita tidak setua usia kita sebenarnya.
Namun juga ada faktor-faktor yang bisa mempercepat datangnya. Bukan dalam usia kronologisnya, tetapi usia biologisnya. Sebab ada banyak ditemukan, secara kronologis suda lansia, di atas 60 tahun, tetapi semangat dan kondisi fisik masih prima. Namun tak jarang ditemukan, secara kronologis masih muda, baru masuk usia 40 tahun, namun fisiknya sudah lemah, dan kondisi fisiknya sudah tidak prima.
Yang menjadi konsen kita adalah bagaimana caranya agar proses menua itu bisa diperlambat atau setidaknya setidaknya selaras dengan banyak makna. Salah satu caranya adalah dengan menjalani gaya hidup sehat alami. Sebab, bagaimana pun, pola makan atau diet memegang peranan dalam mempertahankan level kebugaran dan kesehatan tubuh dan otak manusia.
Dalam bukunya, The Real Vitamin and Mineral Book, Shari Lieberman, PhD, menuturkan, “Penyakit-penyakit degeneratif seperti kanker, kardiovaskuler, osteoporosis, Alzheimer’s, dan artritis dapat dihindari hanya dengan menjalankan pola makan yang benar,” tulisnya.
Para peneliti dan ahli nutrisi setuju bahwa mengonsumsi bahan makanan yang mengandung antioksidan, lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak omega-3 dapat membantu menguatkan tubuh, meningkatkan kesehatan, dan membantu mempertahankan penampilan Anda tetap muda.
Karena itu, jelas ada banyak manfaatnya jika Anda menyertakan bahan-bahan makanan berikut ini dalam pola makan keseharian Anda. Pilih yang paling sesuai, dan memudahkan sesuai dengan selera Anda, namun tetap dengan proses pengolahan yang memperhatikan kedekatannya dengan alam.
1. Sayuran dari famili Cruciferous
Inilah sayuran dari keluarga kubis-kubisan seperti brokoli, bunga kol, kol, kale dll. Sayuran jenis ini mengandung senyawa yang disebut diindolilmetan atau DIM. Menurut hasil penelitian, senyawa ini melindungi para wanita dari akibat-akibat perubahan hormon yang disebabkan menopause.
“Makin lanjut usia kita, makin berkurang kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon estrogen,” ujar Shari Lieberman. “DIM membantu tubuh untuk memetabolis estrogen menjadi bentuk yang lebih aman dan berguna agar mampu memproteksi terhadap kanker payudara dan kanker-kanker pada organ-organ reproduksi.”
Keluarga krusifera juga kaya akan indol-3-karbinol (indole-3-carbinol) yaitu sejenis nutrisi antikanker yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini memperlambat kemampuan sel-sel kanker untuk tumbuh dan berkembang biak, dan membantu menghambat sel-sel pra-kanker untuk berkembang lebih lanjut.
Untuk mencoba: Satu cangkir , minimal empat kali dalam seminggu. (bersambung).