Alergi susu dan intoleransi laktosa kadang memiliki sejumlah gejala yang terlihat sama. Padahal masalahnya berbeda. Lalu bagaimana mengatasinya?
Sehatalami.co ~ Intoleransi laktosa artinya ketidakmampuan tubuh untuk mencerna gula susu (laktosa) sebagaimana mestinya. Jumlah laktosa yang dapat menimbulkan sejumlah gejala, bervariasi dari orang ke orang.
Intoleransi terjadi karena jumlah enzim laktase dalam tubuh kurang atau tidak cukup. Laktase adalah salah satu enzim yang berfungsi mencerma laktosa, bentuk gula yang paling banyak ditemukan pada susu hewan.
Itu mengapa, laktosa akan tetap utuh dan terus melaju turun ke bagian usus dimana proses fermentasi yang akan dilakukan oleh bakteri akan terjadi. Fermentasi inilah yang menimbulkan gejala-gejala intoleransi laktosa seperti gas, kram perut, kembung, atau kemungkinan diare. Bentuk molekul laktosa yang besar dapat menarik banyak cairan tubuh ke dalam usus dan menciptakan gejala-gejala tersebut di atas.
Sebenarnya, tubuh membuat laktase berdasarkan kebutuhan dan bawaan (genetik). Jika sejak kanak-kanak tubuh cukup memproduksi laktosa dan teratur minum susu, ada kemungkinan saat dewasa tubuh tetap membuat laktase. Jika tidak, kecenderungan intoleransi laktose biasanya bisa hampir tidak terlihat selama bertahun-tahun dan baru muncul setelah lewat usia remaja atau awal usia dewasa. (bersambung).