Dari mana didapatkan? Meski dikenal kaya akan asam lemak omega-3, ikan laut (seperti salmon, tuna, atau gindara) bukan sumber omega-3 paling baik. Selain kandungan lemak dan kolesterolnya cukup tinggi, ikan juga tidak memiliki serat.
Ikan-ikan berlemak tersebut juga lebih mungkin untuk tercemar merkuri, zat logam yang dapat meracuni sel-sel otak, terutama pada janin. Sejumlah penelitian memang membuktikan minyak ikan dapat mengatasi berbagai penyakit mulai dari masalah jantung sampai artritis.
Namun omega-3 pada minyak ikan memiliki molekul yang sangat tidak stabil, yang mudah rusak, dan dalam prosesnya dapat menghasilkan radikal bebas. Sebaliknya penelitian memperlihatkan bahwa omega-3 yang ditemukan pada sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan/biji-bijian justru lebih stabil.
Di antara kelompok ini, minyak biji rami (flaxseed oil) unggul sebagai sumber asam lemak omega-3 paling baik. Selain paling tinggi kandungan omega-3nya (50-60 persen, bandingkan dengan biji kedelai yang hanya sekitar 7 persen), rasio kandungan omega-3 dan omega-6 pada biji rami paling sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia. (bersambung).