Para ahli gizi dari Universitas Cornell juga pernah meneliti bahwa terlalu banyak meminum minuman ringan bergula mudah menyebabkan anak-anak kegemukan.
Sebab, anak-anak itu tidak pernah menghitung tambahan kalori yang mereka dapat dari minuman ringan tersebut dan tetap makan dengan porsi seperti biasa. Minuman ringan yang diteliti terdiri dari minuman bersoda, teh dalam kemasan botol dan berbagai minuman dengan rasa buah.
Tentunya tidak mungkin bagi kita untuk menghindari mengkonsumsi gula sama sekali. Apalagi menghindarinya secara drastis. Gula adalah zat adiktif (bersifat menyebabkan ketergantungan) seperti narkoba. Semakin banyak yang kita konsumsi, semakin besar keinginan kita untuk terus mengkonsumsinya.
Jadi menghentikan kebiasaan makan gula secara mendadak juga bisa menimbulkan gejala seperti ketika menghentikan narkoba, antara lain kelelahan (fatique), lesu, depresi, gangguan suasana hati, nyeri anggota badan, dan kepala pusing.
Namun penggunaan gula alami seperti misalnya stevia dalam hal ini, bisa dipertimbangkan sebagai alternatif. Sebab berbeda dengan gula olahan yang memasuki aliran darah dengan cepat sehingga mudah menimbulkan berbagai masalah kesehatan, gula alami lebih perlahan memasuki aliran darah.
Dengan begitu lebih sedikit menimbulkan masalah pada insulin. Selain itu gula alami juga tidak semanis gula pasir sehingga tidak mudah menimbulkan kecanduan.
Walaupun begitu, gula alami juga sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Jika sudah terbiasa mengkonsumsi sedikit gula, maka semua makanan akan terasa lebih enak. Karena kita akan lebih sensitif dalam merasakan manisnya makanan alami. Jadi kecanduan gula sedikit demi sedikit akan bisa dikontrol, tubuh terasa lebih enak dan kita pun akan lebih nyenyak tidur. (SA)