Minyak kelapa memang mempunyai banyak manfaat, diantaranya untuk menurunkan berat badan, menyehatkan kulit sampai menurunkan kadar kolesterol. Tapi penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa adalah racun dan buruk bagi tubuh .
Dr. Karin Michles seorang profesor dari Harvard menyatakan bahwa minyak kelapa adalah makanan terburuk yang dimakan. Sedangkan peneliti dari Cornell University, Kevin Klatt mengatakan bahwa minyak kelapa tidak seburuk mentega tapi tidak sebagus minyak zaitun.
Masalah utama minyak kelapa pada kesehatan terletak pada kadar lemak jenuhnya yang tinggi dibanding dengan jenis minyak lainnya. Satu sendok minyak kelapa disinyalir mengandung 11 gram lemak jenuh. Angka ini mendekati batas harian yang direkomendasikan American Heart Assosiation yaitu angka 13.
Namun tentang kadar lemak jenuh masih dalam perdebatan para ahli. “Lemak jenuh hanyalah salah satu bagian dari teka-teki. The American Heart Association merekomendasikan untuk makan lebih banyak buah, sayuran dan biji-bijian dan makan lebih sedikit kalori jika Anda perlu menurunkan berat badan,” tutur Dr. Frank M. Sacks, profesor dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Kandungan lemak jenuh dalam minyak kelapa sangat tinggi yakni sekitar 90 persen. Dan ini lebih persentase lebih tinggi dari mentega yaitu sekitar 64 persen lemak jenuh, lemak daging sapi sebanyak 40 persen. Tinnginya kadar lemak jenuh pada minyak kelapa masih menimbulkan polemik disebabkan rekomendasi kesehatan untuk menghindari minyak kelapa masih belum jelas.
Disebutkan mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung minyak jenuh memang tidak sehat. Hal ini akan meningkatkan kadar kolesterol LDL “buruk” yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun dalam minyak kelapa justru memberikan peningkatan HDL kolesterol “baik”.
Lily Soutter, ahli gizi terkemuka di London seperti dilansir laman beritagar.com menyebutkan penggunaan minyak kelapa bisa digunakan secara moderat. “Penting untuk diingat bahwa tidak ada satu pun makanan yang benar-benar baik atau buruk,” ujarnya. Dilansir Healthline, Anda bisa mengonsumsi minyak kelapa sebanyak dua sendok makan (30 ml) untuk mendapatkan manfaatnya. Tetapi makan dua sendok makan (30 ml) tampaknya merupakan dosis yang efektif. Cobalah minum satu sendok teh per hari, secara bertahap. Selanjutnya meningkat menjadi dua sendok makan per hari selama 1–2 minggu.
Minyak kelapa dapat digunakan kecantikan, seperti pelembab tubuh atau memijat kuku dan kutikula. Namun menggunakannya untuk perawatan wajah mungkin ide yang buruk, terutama jika Anda rentan terhadap jerawat karena menyebabkan pori-pori tersumbat.