Tubuh membutuhkan serat sekitar 25 gram perhari. Ada serat yang larut air, ada yang tidak larut. Keduanya dibutruhkan oleh tubuh. Tapi, kelebihan serat dapat berakibat negatif.
Sehatalami.co ~ Serat dalam aneka makanan (dietary fibre) memiliki sifat kimia yang berbeda. Sebagian besar tergolong karbohidrat kompleks, tapi berdasar sifat kimiawi sebenarnya sangat heterogen. Ada yang berasal dari polisakarida penyusun dinding sel tumbuhan (struktural): selulosa, hemiselulosa dan pektin.
Ada yang termasuk polisakarida nonstruktural: getah (secreted & reserve gums). Kelompok lain adalah polisakarida asal rumput laut (agar, carrageenans & alginates).
Beragamnya jenis dietary fibre menyulitkan untuk didefinisikan. Definisi yang paling banyak disepakati adalah: semua poligosakarida, polisakarida dan derivatnya, yang tak dapat diubah menjadi komponen terserap oleh ensim percernaan di saluran pencernaan bagian atas (usus halus) manusia.
Perlu serat berapa banyak?
Berapa banyak tubuh membutuhkan serat? Banyak ahli merekomendasikan, konsumsi serat 25-35 gram perhari. Tapi, sebenarnya, tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama. Dengan konsumsi orang Asia dewasa yang hanya 2,000 kalori perhari, kebutuhan serat hanya sekitar 25 gram perhari.
“Bisa juga 12 gram/1.000 kalori. Jadi, jika makan 1.800 kalori, kebutuhan seratnya adalah 15 gram,” ujar dr. Fiastuti Witjaksono, M.S.,Sp.GK dari Semanggi Specialist Clinic.
Kelebihan serat juga menimbulkan masalah. Akibat yang banyak terjadi adalah timbulnya gas dalam usus, seperti metan, hidrogen dan karbondioksida, karena terjadi fermentasi di usus besar. Biasanya, hal itu tidak serius dan akan hilang ketika bakteri pada sistem pencernaan telah menyesuaikan diri dengan konsumsi serat yang meningkat. Kemungkinan munculnya gas atau diare, dapat dikurangi secara bertahap dengan memberikan tambahan makanan kaya-serat pada pola makanan. (bersambung).