Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kopi dapat melindungi otak Anda. Hal ini dikatakan oleh para peneliti Kanada yang berasal dari Krembil Brain Institute di Toronto.
Mereka menguji kopi di Starbucks VIA Instan light roast, dark roast, dan dark roast tanpa kafein untuk senyawa yang dikenal sebagai fenilindan. Peneliotian tersebut menyatakan bahwa senyawa, yang merupakan hasil dari proses pemanggangan, adalah kunci untuk kesehatan otak—tidak harus berdasarkan jumlah kafein.
Laman antaranews melansir bahwa fenilindan mencegah dua fragmen protein yang umum pada Alzheimer dan Parkinson. “Ini pertama kali ada orang yang menyelidiki bagaimana fenilindan berinteraksi dengan protein yang bertanggung jawab terhadap Alzheimer dan Parkinson,” ujar peneliti yang terlibat dalam penelitian Ross Mancini, dalam penyataannya yang dipublikasikan di Frontiers di Neuroscience bulan lalu.
Kopi dark roast menghasilkan fenilindan dengan jumlah tertinggi, tampaknya membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk kesehatan otak. Kendati demikian, seberapa menguntungkan senyawa tersebut masih belum diketahui, tutur Mancini.
Namun penelitian ini banyak yang merespon dengan agak skeptis. Howard Bauchner, pemimpin redaksi jurnal medis JAMA (The Journal of the American Medical Association) dan The JAMA Network, mengatakan kepada USA Today mengatakan sebagian besar penelitian tentang kopi itu adalah penelitian asosiasi. Artinya mereka tidak menunjukkan bahwa kopi adalah alasan sebenarnya untuk temuan tersebut. “Ini menarik tetapi apakah kami menyarankan bahwa kopi adalah obat? Tentu saja, tidak,” ujar direktur bersama Krembil Brain Institute peneliti Donald Weaver, dalam sebuah pernyataan.