Di balik rasanya yang manis dan segar, buah naga adalah gudang serat (1 gram serat per 100 gram buah naga) yang sangat bermanfaat memperlancar pencernaan, mencegah kanker usus, mengontrol kadar gula darah, serta menurunkan kadar kolesterol tubuh.
Sehatalami.co ~ Penelitian di Department of Nutrition and Dietetics Universiti Putra Malaysia, menyatakan bahwa buah naga (berdaging merah) potensial membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah risiko penyakit jantung pada pasien diabetes tipe 2. Bahkan di Taiwan, buah naga disantap sebagai sumber serat dan pengganti nasi oleh para diabetesi.
Hasil riset United States Department of Agriculture (USDA) menyatakan bahwa buah naga juga kaya antioksidan. Vitamin C berperan untuk mencegah kerusakan sel oleh radikal bebas. Itulah sebabnya dalam kebudayaan Cina, buah ini dipercaya dapat menghaluskan kulit dan mengobati panas dalam karena bersifat mendinginkan.
Daging buah naga (merah) mengandung kadar karotenoid untuk melawan kanker, penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan mata, menguatkan otak dan meningkatkan daya tahan tubuh. Tak hanya daging buahnya yang bermanfaat, hasil penelitian yang dilakukan oleh Li Chen Wu, peneliti dari Department of Applied Chemistry, National Chi-Nan University, menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah naga berpotensi menghambat pertumbuhan sel tumor.
Buah naga mengandung mineral kalsium dan fosfor yang berfungsi untuk menguatkan tulang, mencegah osteoporosis; serta zat besi untuk mencegah anemia. Buah naga juga mengandung protein, vitamin B1, B2 dan B3 yang berperan dalam pemeliharaan, pertumbuhan, dan metabolisme tubuh.
Selain itu, buah ini dipercaya dapat memperlancar peredaran darah, menanggulangi peradangan saraf, membantu proses detoksifikasi, mencegah infeksi mulut, mencegah pendarahan, dan mengobati keputihan. (SA)