Jika demikian, tentu perlu langkah lanjutan, di sisi proses perencanaan panen, sistem pemasaran, dan distiribusinya, berapa persen dari keseluruhan untuk konsumsi pasar dalam negeri misalnya, berapa persen untuk pasar ekspor. Juga perlu dipikirkan, industri pengolahannya, termasuk jika perlu kerja sama antara petani dan pabrikan, sehingga memberi nilai tambah bagi para petani lokal.
Itu sekelumit cetita dibalik musim panen buah naga. Lalu dari manakah asal muasal buan naga itu. Bagaimana nilai gizi dan khasiatnya, berikut ini ulasannya.
Apa itu buah naga? Buah naga atau sering dikenal dengan istilah dragon fruit adalah tanaman buah yang memiliki segudang nilai gizi dan aslinya digemari masyarakat Indonesia, karena citarasanya yang manis, menyegarkan, dan kaya kandungan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. (bersambung).
Buah naga memiliki latin sesuai dengan jenis dan warna khasnya. Nama latih hylocereus undatus, untuk buah naga yang buahnya berwarna merah dengan daging buah putih. Hylocereus polyrhizus, untuk buah naga yang buahnya berwarna merah muda dengan daging buah merah. Selenicereus megalanthus, untuk buah naga dengan kulit buah kuning dan daging buah putih. Hylocereus costaricensis, buah naga dengan warna buah yang sangat merah.
Buah naga atau sering dijuluki dragon fruit memang bukan tanaman asli Indonesia. Tanaman buah naga berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Utara. Ciri khas tanaman ini adalah daging buahnya yang sangat tebal dengan bentuk buahnya yang lonjong. (bersambung).