“Dengan mengukus, sayuran tidak bercampur langsung dengan air, sehingga tak ada antioksidan yang lepas,” demikian keterangan Cristina Garcia Viguera, guru besar food science and technology di Campus Universitario de Espinardo di Murcia, Spanyol.
Sehatalami.co ~ Betul dugaan kita selama ini, bahwa paling aman memasak sayur adalah dengan cara dikukus! Dugaan itu baru-baru ini dikuatkan oleh penelitian yang diumumkan the Journal of Science of food and Agriculture. Dalam penelitian tersebut, diteliti kandungan gizi brokoli dengan 4 cara pemasakan yang berbeda. Memanaskan dalam microwave, merebus, merebus dengan tekanan tinggi, dan mengukus.
Hasilnya coba simak, memanaskan dengan microwave mengurangi 97 persen kandungan flavonoids dan antioksidan dalam brokoli yang berpotensi menurunkan resiko kanker. Merebus telah merontokkan 66 persen, memanaskan dengan tekanan tinggi merusakkan 47 persen sedangkan mengukus ternyata hanya menggusur flavonoids dan antioksidan brokoli kurang dari 10 persen.
“Dengan mengukus, sayuran tidak bercampur langsung dengan air, sehingga tak ada antioksidan yang lepas,” demikian keterangan Cristina Garcia Viguera, guru besar food science and technology di Campus Universitario de Espinardo di Murcia, Spanyol.
Selain itu sebagaimana dikutip dari The Health Site, setidaknya ada beberapa manfaat mengolah makanan dengan cara dikukus. Pertama, tidak membutuhkan minyak. Mengukus makanan bisa menghilangkan minyak secara sepenuhnya dari makananmu. Tanpa penggunaan minyak, risiko dari penyakit jantung, stroke, dan kanker bakal menurun.
Kedua, makanan tidak akan gosong. Menggunakan alat masak seperti steamer bisa menghemat energi dan biaya karena bisa langsung mati setelah makanan matang. Hal ini juga bisa membuat makanan tidak gosong atau matang secara berlebih.
Selain itu memasak dengan cara dikukus juga tidak mengubah rasa. Saat makanan dikukus, tidak terdapat kontaminasi rasa seperti yang terjadi ketika digoreng. Bahkan ketika kamu mengukus sayuran yang berbeda dalam satu waktu, rasa yang dimiliki bakal tetap berbeda satu sama lain.
Keempat, nutrisi tetap terjaga. Selama proses pengukusan, nutrisi pada sayuran tidak rusak atau menguap. Nutrisi penting seperti vitamin bakal tetap terjaga di dalam makanan dan bisa dinikmati secara sepenuhnya.
Kelima, menurunkan risiko kanker. Memasakn makanan dalam temperatur rendah, tidak menghilangkan kandungan Glukosinolat pada makanan. Glukosinolat merupakan komponen kimia yang ditemui pada sayuran seperti kubis, bunga kol, dan brokoli. Kandungan ini memiliki sifat antikanker dan bisa hancur ketika sayur dimasak dalam temperatur tinggi. (SA).