Eating disorder adalah gangguan pola makan yang ditandai oleh kebiasaan makan yang tidak teratur dan kesusahan parah atau khawatir tentang berat atau bentuk tubuh.
Sehatalami.co ~ Gangguan makan dapat berupa asupan makanan yang tidak memadai atau berlebihan yang pada akhirnya dapat mengganggu kesehatan seseorang. Bentuk-bentuk gangguan makan yang paling umum antara lain adalah Anorexia Nervosa, Bulimia Nervosa, dan Binge Eating Disorder dan memengaruhi wanita dan pria.
Dikutip dari laman serenitymindcare.com, berikut ini tiga jenis gangguan makan ( eating disorder) yang sering dialami baik oleh pria maupun wanita.
1. Anorexia Nervosa
Laki-laki atau perempuan yang menderita anoreksia nervosa biasanya akan memiliki ketakutan obsesif untuk menambah berat badan, penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan persepsi citra tubuh yang tidak realistis. Banyak orang dengan anoreksia nervosa akan dengan keras membatasi jumlah makanan yang mereka konsumsi dan menganggap diri mereka kelebihan berat badan, bahkan ketika mereka jelas kekurangan berat badan.
Anoreksia dapat memiliki efek merusak kesehatan, seperti kerusakan otak, kegagalan multi-organ, kehilangan tulang, kesulitan jantung, dan infertilitas. Risiko kematian paling tinggi pada individu dengan penyakit ini.
2. Bulimia Nervosa
Gangguan makan ini ditandai dengan pesta makan berulang yang diikuti oleh perilaku yang mengkompensasi makan berlebihan, seperti muntah paksa, olahraga berlebihan, atau penggunaan obat pencahar atau diuretik secara ekstrem.
Pria dan wanita yang menderita Bulimia mungkin takut kenaikan berat badan dan merasa sangat tidak bahagia dengan ukuran dan bentuk tubuh mereka. Siklus pesta-makan dan membersihkan biasanya dilakukan secara rahasia, menciptakan perasaan malu, bersalah, dan kurang kontrol.
Bulimia dapat memiliki efek yang melukai, seperti masalah pencernaan, dehidrasi parah, dan kompleksitas jantung yang dihasilkan dari ketidakseimbangan elektrolit.
3. Binge Eating Disorder
Individu yang menderita Binge Eating Disorder akan sering kehilangan kendali atas makannya. Berbeda dari bulimia nervosa, episode pesta makan tidak diikuti oleh perilaku kompensasi, seperti membersihkan, puasa, atau olahraga berlebihan.
Karena itu, banyak orang yang menderita BED mungkin mengalami obesitas dan berisiko lebih besar mengalami kondisi lain, seperti penyakit kardiovaskular.
Pria dan wanita yang berjuang dengan gangguan ini juga dapat mengalami perasaan bersalah, kesusahan, dan rasa malu yang intens terkait dengan pesta makan, yang dapat mempengaruhi perkembangan lebih lanjut dari gangguan makan.
Penyebab Gangguan Makan
Eating disorder adalah gangguan yang sulit, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Meskipun alasan akurat kelainan makan tidak diketahui, biasanya diyakini bahwa campuran kelainan biologis, psikologis, dan / atau lingkungan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit ini.
Contoh faktor biologis meliputi:
- Fungsi hormon tidak teratur
- Genetika
- Kekurangan Gizi
Contoh faktor psikologis meliputi:
- Citra tubuh negatif
- Harga diri yang buruk (SA)