Konon, pohon ginko mampu bertahan dari serangan bom atom. Daunnya ternyata mengandung zat anti pikun dan dapat memperlancar peredaran darah.
Sehatalami.co ~ Konon saat Hiroshima, Kota di delta Sungai Ota, Jepang, itu luluh lantak dihujani bom atom. Hampir 69% bagunan hancur dan 140 ribu orang menjadi korban. Hanya sedikit yang bisa bertahan dari serangan Litle Boy – nama sandi untuk bom atom yang diledakkan di Hiroshima – itu. Di antaranya, 4 pohon ginko. Walau ada yang terbakar, pohon ginko dapat bertahan dan tumbuh subur sampai sekarang. Keempat pohon ginko tersebut menjadi lambang pembawa harapan.
Ginko yang berarti aprikot perak (gin : perak, kyo: aprikot) dalam bahasa Jepang, merupakan tanaman yang berumur panjang. Pohon ginko bisa berumur 1.000 tahun lebih, dengan ketinggian 20-35 m bahkan 50 m. Di balik itu semua, ginko biloba membawa harapan bagi kesehatan manusia. Ekstrak daun ginko biloba telah banyak diteliti di Amerika dan sangat laris di Eropa.
Sebagai obat alami untuk membantu sirkulasi darah
Dalam pengobatan tradisional Cina, daun mau pun biji ginko dimanfaatkan sebagai obat alami. Daunnya untuk membantu sirkulasi darah dan meningkatkan daya ingat. Biji untuk menanggulangi penyakit asma dan batuk karena kelainan paru-paru, dengan dahak yang kental. Beberapa penelitian terfokus pada ekstrak ginko biloba yang diambil dari daun yang telah dikeringkan.
Lebih 40 komponen yang diisolasi dari ginko telah teridentifikasi. Dua unsur yang mempunyai efek potensial sebagai pengobatan, dan telah lama digunakan di dunia farmasi, yaitu flavonoid glycocides dan terpenoids (ginkolides, bilobalides). (bersambung)