Bagi penderita maag, yang berpuasa disarankan untuk menghindari makanan yang menyebabkan dan memperberat gejala penyakitnya. Tidak makan berlebihan saat sahur dan berbuka.
Sehatalami.co ~ Siapa bilang penderita maag tidak boleh berpuasa? Menurut Prof. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB dari Divisi Gastroenetrologi Ilmu Penyakit Dalam (IPD) FKUI/RSCM, umumnya penderita dispepsia atau maag dapat berpuasa, terutama jika yang diderita adalah jenis maag fungsional.
Yaitu, maag yang terjadi tanpa diketahui adanya kelainan struktur organ lambung (ulkus, tumor mau pun kanker), mulai dari melalui pemeriksaan klinis, biokimiawi hingga pemeriksaan penunjang lain seperti USG, Endoskopi Rontgen hingga CT Scan.
“Jenis maag paling banyak diderita adalah yang fungsional. Sekitar 70 %,” jelasnya.Itu artinya, sebenarnya sebagaian besar penderita maag dapat berpuasa.
Selama puasa, penderita maag dengan sendirinya harus menghindari makanan yang menyebabkan dan memperberat gejala penyakitnya. Tidak makan berlebihan saat sahur dan berbuka. Makan berlebihan bisa membuat susah bergerak dan mengundang kantuk, sehingga tidak dapat melakukan rangkaian ibadah lain, yang secara medis bermanfaat untuk membakar kalori. Kebiasaan makan untuk “balas dendam” selama puasa harus dihindari.
Penderita maag sebaiknya juga menghindari beberapa sumber karbohidrat dari beras ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, ubi, singkong, talas serta dodol. Kegiatan yang bisa meningkatkan terbentuknya gas di lambung juga harus dihindari. Antara lain, makan permen, khususnya permen karet dan merokok.
Secara umum, konsep pengaturan pola makan untuk penderita maag adalah sering dan sedikit-sedikit. Hal ini tidak bisa dilakukan selama puasa. Yang terpenting, hindari makanan dan minuman yang bisa memperberat sakit maag. Lebih dari itu, penderita harus segera dievaluasi dan diobati sesuai dengan penyebab penyakitnya.
Menurut dr. Ari Fahrial, antisida sebagai obat maag hanya menghilangkan gejala dan tidak mengobati sakit maag. Tetapi, untuk sakit maag fungsional dan gangguan maagnya hanya berlangsung sesaat, obat ini dapat diberikan.
Untuk mengobati sakit maag, khususnya yang organik atau pada maag fungsional yang telah berlangsung lama, obat anti asam berefek sedang bisa diberikan. Bahkan, berdasar sejumlah penelitian, terbukti bahwa pasien dengan tukak usus 12 jari dapat tetap berpuasa tanpa komplikasi, dengan mengonsumsi obat anti asam yang kuat. Sesudah sahur dan berbuka. ”Obat anti asam umumnya bekerja 12-24 jam. Obat ini dapat mengontrol asam lambung, selama pasien berpuasa,” jelas dr. Ari.
Puasa Sehat untuk Penderita Maag. Beberapa tip berikut sangat baik bagi para penderita maag yang ingin tetap menjalankan ibadah puasa dan semakin sehat. Hal Pertama tentu adalah niat ikhlas karena Allah SWT. Niat yang kuat secara psikologis akan membuat rasa haus dan lapar tidak terasa, sampai magrib tiba.
Hindari makanan minuman yang mengandung gas dan terlalu banyak serat. Antara lain sawi, kol, buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan) dan minuman bersoda.Selain itu juga perlu untuk menghindari jenis makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, anggur putih, sari buah sitrus.
Kurangi juga jenis makanan yang sulit dicerna, yang dapat memperlambat pengosongan lambung, seperti kue tart, coklat, keju. Untuk menjaga fungsi lambung tetap sehat, usahakan menghindari makanan yang dapat mengiritasi atau ‘merusak’ dinding lambung. Yakni makanan pedas, cuka, merica dan bumbu yang merangsang. Dan untuk membantu kebugaran, olahraga dapat tetap dilakukan 1-1,5 jam sebelum berbuka puasa. (SA)