Kuliner dengan menu ikan balita makin lama makin nge-trend, baik sebagai camilan maupun lauk nasi. Tidak hanya gurih lezat, juga mengandung gizi lengkap. Anda ingin tahu, apa itu ikan balita, dan zat gizi apa saja yang dikandungnya? Yuk, simak juga cara mengolahnya!
Sehatalami.co ~ Ikan balita merupakan benih-benih ikan air tawar yang masih kecil. Anak ikan apakah ikan balita ini? Ternyata ada dua jenis, yaitu anak ikan mas (Cyprinus carpio) dan anak ikan nilem (Osteochilus hasselti). Anak-anak ikan tersebut dipanen pada usia 90 hari.
Karena mudah dibudidayakan, enak, dan harganya terjangkau, kini menu-menu ikan balita telah menjadi trend di resto-resto Sunda di Bogor dan Bandung.
Ikan balita atau baby fish mengawali “karier”nya sebagai sajian khas Kota Bogor beberapa belas tahun yang lalu. Awalnya sebagai lauk nasi yang digoreng kering untuk bekal anak-anak ke sekolah. Menurut Prof DR Ir Made Astawan, MS, dosen Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi IPB, konsumsi ikan per kapita per tahun di Indonesia saat ini masih sangat rendah dibanding dengan negara-negara lain. Padahal negara kita adalah negara kepulauan. Karena itu konsumsi ikan balita sebagai bekal anak-anak ke sekolah merupakan salah satu solusi pemenuhan gizi.
Kandungan gizi
Meskipun tidak disebutkan secara spesifik nilai gizinya dalam buku Ikan Air Tawar kaya Protein dan Vitamin tulisan Made Astawan, namun secara umum dikatakannya bahwa protein dalam ikan mudah dicerna dibanding protein daging sapi, ayam dan lainnya.
Hal ini disebabkan serat-serat protein ikan lebih pendek dibanding serat-serat protein dalam daging sapi atau ayam. Karena itu, ikan baik dikonsumsi oleh mereka yang sedang mengalami masalah pencernaan.
Vitamin yang dikandung ikan adalah vitamin A, D, B6, B12, biotin, dan niasin; sedangkan mineralnya adalah kalsium, magnesium, fosfor, yodium, fluor, zat besi, tembaga, seng, dan selenium.
Khusus yodium, sangat penting karena bisa mencegah penyakit gondok. Begitu pentingnya yodium, sehingga sering dicampurkan dalam garam (garam beryodium). Kekurangan yodium sering dialami oleh wanita, dan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang kurang yodium, IQ-nya akan rendah (mentally retarded).
Karena itu, ikan sering disebut sebagai makanan untuk kecerdasan, demikian tertulis dalam Mengenal Nilai Gizi Ikan yang ditulis oleh ahli gizi Tuti Sunardi yang juga menulis buku-buku Ikan, Mengapa Baik Dimakan? Dan Ikan: Gizi Super-komplit. (bersambung).