Namun ada juga yang menyebut citrasa belimbing hampir sama dengan campuran rasa apel, pir, dan buah-buhan keluarga jeruk sekaligus. Sementara belimbing mentah memiliki rasa dominan asam.
Belimbing paling baik dikonsumsi segera setelah matang, yang ditandai dengan semburat warna kuning mulai mendominasi warna cahaya kehijauannya. Atau setelah semua jejak warna hijaunya menghilang berubah menjadi warna kuning gelap atau kuning kemerahan.
Meski begitu, umumnya belimbing dipanen saat warna permukaan kulitnya masih menyisakan semburat warna kehijauan, dan akan berubah menjadi kuning dalam penyimpanan pada suhu ruangan.
Antioksidan Penangkal Radikal Bebas
Menurut Ir Yuli Widiastuti, MP, belimbing sering dikonsumsi sebagai buah meja, meskipun pada dasarnya dapat diolah dalam berbagai sajian lezat lain.
Sebagai sember pangan, belimbing memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap seperti karbohidrat, gula, lemak, protein, kalsium, fosfor, vitamin B1, folat, seng, dan lain-lain. Kandungan vitamin A dan vitamin C cukup tinggi, sehingga sangat bermanfaat sebagai anti-oksidan (penangkal radikal bebas).
Selain kandungan nutrisinya yang cukup lengkap, belimbing juga mengandung serat tidak larut yang sangat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. (bersambung).