Hampir setiap orang, terutama kaum perempuan menginginkan kulit mulus dan selalu tampak muda. Proses penuaan kulit dapat diperlambat dengan asupan antioksidan yang cukup.
Sehatalami.co ~ Siapa tak ingin memiliki kulit yang mulus, terlihat tetap kencang, tanpa keriput dan stamina yang tetap prima. Itulah sedikit gambaran dan imaji anti aging yang cukup populer di kalangan sosialita. Iya, kulit memang bisa menjadi pertanda bagi proses penuaan itu sendiri.
Sebagai organ tubuh terluas, yang terbentuk dari susunan sel-sel yang membentuk lapisan epidermis, dermis dan jaringan bawah dermis, kulit memang memiliki beragam fungsi. Antara lain sebagai protektor terhadap sinar matahari, sekresi (mengeluarkan bahan – bahan yang tidak berguna), termoregulasi (mengatur suhu badan), sensorik, ekspresi, produksi vitamin, respirasi dan penyerapan.
Selain itu, kulit juga memiliki fungsi penting dalam estetika dan sebagai ekspresi emosional. Secara fisik, kulit yang sehat terlihat dari warna, konsistensi, kelenturan, struktur bentuk dan besarnya sel – sel lapisan kulit.
Lapisan kulit terluar (epidermis) selalu tumbuh dan mengelupas kembali. Maka, kulit perlu dibersihkan agar sel-sel kulit mati yang masih menempel dapat mengelupas, sehingga kulit selalu tampak segar. Kulit juga merupakan pertanda dari perubahan sistem tubuh secara umum. Dalam proses penuaan, kulit memberikan tanda paling awal.
Banyak cara untuk mencegah penuaan dini. Yang harus diingat, tanda penuaan pada kulit berarti terjadi juga proses penuaan pada organ tubuh lain seperti jantung, tulang, otak, paru – paru dan sebagainya. Perlu usaha untuk mencegah atau memperlambat proses penuaan.
Mengapa timbul keriput
Proses penuaan menyebabkan perubahan pada kolagen dan elastin, jaringan ikat yang membuat kulit kencang dan elastis. Proses penuaan bersifat individual. Hilangnya kekenyalan dan elastisitas kulit, berbeda pada masing-masing orang. (bersambung).