Saat kulit kurang elastis, kulit juga menjadi lebih kering..Jaringan lemak di bawah kulit yang mulai berkurang, membuat kulit kendor dan keriput. Mungkin terasa gatal, ketika kulit bertambah kering. Paparan sinar matahari berlebihan dan terus menerus, bertanggung jawab atas perubahan penampilan kulit terkait usia. Seperti bintik pigmentasi, permukaan kasar, kerutan dan pelebaran pembuluh darah.
Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Menurut sejumlah penelitian ilmiah, buah, sayuran segar dan biji-bijian adalah sumber antioksidan yang baik dan bisa memutus reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan proses penuaan dini. Asupan kalori yang berasal dari karbohidrat dan lemak, perlu dikurangi.
Kalori dapat mempercepat penuaan dini, karena untuk mengubahnya menjadi energi diperlukan lebih banyak oksigen. Sedangkan oksigen dalam jumlah berlebihan, akan memicu terbentuknya radikal bebas yang bersumber dari senyawa reaktif oksigen. Silakan mengonsumsi karbohidrat dan lemak, asal tidak berlebihan. Porsi buah dan sayur yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh, adalah 60-70% dari keseluruhan menu.
Sebagai antioksidan kuat, fungsi beta karoten, vitamin C dan E serta selenium saling berkaitan. Ketika vitamin menangkap radikal bebas dengan memberikan salah satu elektronnya, vitamin berubah menjadi radikal. Namun, tidak perlu khawatir karena ada glutation.
Selain menangkap radikal bebas, gluthation mendonorkan elektronnya ke vitamin radikal sehingga vitamin kembali menjadi antioksidan. Selenium penting untuk menghasilkan gluthation. Juga bekerja sama dengan vitamin E menangkap radikal bebas.
Makanan Sumber Beta Karoten. Buah atau sayur berwarna orange, merah atau hijau tua mengandung banyak beta karoten, seperti: wortel, kentang manis, blewah, mangga, semangka, papaya, peterseli, brokoli, labu, bayam, kangkung, dsb.
Sumber Vitamin C. Jambu biji, nanas, jeruk, papaya, kiwi, cabai, strawberry, mangga, melon, brokoli, bayam, daun katuk, daun singkong, dsb.
Sumber Vitamin E. Alpokat, minyak nabati, minyak biji bunga matahari, minyak almond, gandum, kecambah, kedelai, kuning telur, minyak zaitun, minyak dari kacang-kacangan, dsb.
Sumber Selenium. Jamur, bawang putih, kubis, tomat, wortel, bagian putih dari semangka, lobak, seledri, mentimun, kerang, ikan, daging, daging unggas, dsb. (SA)