Beberapa kajian farmakologi klinik mengenai jahe menyebutkan, bahwa jahe memang bermanfaat sebagai anti-emetik (anti-mual), anti-inflamasi, anti-rematik, anti-dispepsia (nyeri ulu hati) dan karminatif (mengatasi kembung).
Secara umum, jahe juga sudah banyak diteliti mulai dari aspek botani, budidaya, fitokimia, keamanan dan khasiatnya. Sudah dilakukan oleh banyak Institusi penelitian dan perguruan tinggi di Indonesia.
Sebagai herba multi manfaat, jahe sangat penting untuk terus diteliti khususnya atas aspek keamanan dan manfaatanya. Jahe termasuk herba yang sudah distandardisasi oleh Balitro (Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik) Bogor.
Penggunaannya sebagai obat tradisional/jamu juga sangat mudah, sehingga bisa dianjurkan untuk ditanam sebagai bagian tanaman obat keluarga, karena bisa digunakan untuk mengatasi penyakit ringan yang dapat terjadi sewaktu- waktu di setiap rumah tangga.
Sebagai tanaman, jahe juga mudah tumbuh di berbagai tempat, mulai dataran rendah sampai dataran tinggi. Sebagai komoditas, saat ini harga jual jahe segar cukup tinggi, sehingga banyak petani organik diberbagai wilayah di Indonesia, membudidayakannya secara tumpang sari, sebagai tanaman sela.
Karenanya, sangat relevan jika jahe tetap harus terus dikembangkan dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat sebagai upaya pemeliharaan kesehatan atau pencegahan (upaya preventif).
Tjok Gde Kerthayasa, BHSc Hom, ADHom, praktisi homeopati yang mukim di kawasan Ubud, Bali, menuturkan, jahe yang mempunyai sifat hangat, bisa diandalkan untuk menyeimbangkan efek kelembaban udara, khususnya di musim penghujan dan pada temperature udara yang lembab di musim pancaroba seperti saat ini.
“Jahe segar selalu ada di rumah kami; saya bahkan menanam jahe dan jahe merah di kebun. Wedang jahe termasuk minuman favorit keluarga saya, Selain sebagai minuman penghangat badan, jika diminum setelah makan, wedang jahe bisa sangat membantu kerja sistem pencernaan, meluruhkan keringat, merangsang peredaran darah, anti mual, menyehatkan organ hati/liver, serta menguatkan daya tahan tubuh,”tutur Tjok Gde.(SA